Dalam sebuah pernyataan pada 13 Oktober, Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan dua tank Mekava Israel menerobos gerbang utama dan menyerbu pangkalan pasukan di daerah Ramia, Lebanon selatan pada pukul 4:30 pagi (waktu setempat), menurut AFP.
Israel tembak posisi penjaga perdamaian di Lebanon
Pihak Israel memerintahkan pangkalan untuk mematikan semua lampu. Kedua tank tersebut meninggalkan pangkalan 45 menit kemudian setelah UNIFIL memprotes melalui saluran komunikasi. Dua jam kemudian, beberapa tembakan dilepaskan sekitar 100 meter dari pangkalan, menyebabkan asap masuk ke dalam pangkalan, menyebabkan iritasi kulit dan reaksi gastrointestinal pada 15 tentara UNIFIL.
Tentara Israel berpatroli di dekat pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan pada 13 Oktober.
Israel tidak segera berkomentar. Pada 13 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta UNIFIL untuk segera menarik pasukan penjaga perdamaiannya dari Lebanon selatan, tempat Israel memerangi Hizbullah. Netanyahu menuduh Hizbullah menggunakan pasukan internasional sebagai perisai manusia, menurut The Times of Israel .
Pada 12 Oktober, tentara Israel diduga memblokir pergerakan pasokan vital UNIFIL di dekat wilayah Mais al-Jabal di Lebanon selatan. Seorang juru bicara pasukan PBB mengatakan UNIFIL akan tetap berada di wilayah tersebut meskipun lima tentara terluka dan fasilitas rusak dalam pertempuran Israel-Hizbullah.
Kendaraan lapis baja UNIFIL berpatroli di Lebanon selatan pada 11 Oktober.
Pada 10 Oktober, UNIFIL menyatakan sebuah tank Israel melepaskan tembakan, melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang jatuh dari menara pengawas mereka. Sehari kemudian, ledakan di dekat menara observasi dekat Naqura melukai dua tentara Sri Lanka, yang menurut Israel merupakan respons langsung terhadap ancaman di dekat posisi PBB. Seorang tentara UNIFIL lainnya terluka akibat tembakan pada malam 11 Oktober.
Banyak negara telah mengecam Israel setelah insiden-insiden di atas. Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Israel menyesalkan cedera yang dialami pasukan penjaga perdamaian dan mengatakan pihaknya melakukan apa yang diperlukan untuk mencegahnya. Namun, ia menekankan bahwa cara termudah adalah dengan menarik pasukan UNIFIL dari zona bahaya.
Komentar (0)