Foto seorang ayah makan nasi sendirian di sore hari dibagikan di media sosial - Foto: AN NHIEN
Sebagian besar komentar mengungkapkan rasa haru dan rindu, terutama bagi mereka yang bekerja jauh dari rumah. Banyak anak muda mengatakan mereka ingin segera pulang ke rumah orang tua mereka setelah melihat foto-foto tersebut, dan memikirkan makanan orang tua mereka sendiri.
Makanan sederhana dan sepi
Dalam foto-foto yang diunggah, seorang pria berambut putih terlihat bersandar di dinding sambil menonton TV, di samping nampan berisi makanan yang hanya berisi beberapa piring. Foto itu diambil pada suatu sore di bulan Mei.
Ruangan itu juga sederhana, hanya ada tempat tidur gantung dan tikar. Cahaya di dekat kamera yang sedang diamati gadis itu sepertinya tidak cukup menerangi setiap sudut ruangan.
Postingan Facebook tersebut dibuka dengan pengakuan: "Jiwaku terbagi menjadi dua bagian: setengah ingin mengembara, setengah ingin pulang!"
"Setiap kali aku menelepon, kamu bilang sudah makan, ada sup dan ikan, jangan khawatirkan aku. Tapi bagaimana aku bisa tahu betapa sederhananya makananku kalau aku tidak ada?"
Aku ingin sekali kembali ke orang tuaku, melakukan apa saja, asalkan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tapi aku juga ingin bekerja keras mencari nafkah di negeri asing agar bisa mengirim uang kembali ke orang tuaku. Aku hanya berharap kecepatan kesuksesanku akan lebih cepat daripada kecepatan penuaan orang tuaku!", tulis postingan ini.
Seorang pria berambut putih makan sendirian dan menonton TV di rumah kosong - Foto: AN NHIEN
Gambar ini mengingatkan banyak orang pada makanan orang tua mereka di pedesaan - Foto: AN NHIEN
Sungguh menyakitkan melihat gambar orang tuamu
Di bawah artikel tersebut, banyak komentar mengatakan bahwa mereka bersimpati dengan pikiran dan perasaan seorang anak yang jauh dari rumah. Banyak anak muda meninggalkan kampung halaman mereka untuk pergi ke kota yang ramai untuk bekerja, belajar, mencari nafkah, dan mengirim uang kembali ke keluarga mereka, tetapi hati mereka masih merindukan makanan manis, yang masih tertinggal di antara asap rokok sore hari.
"Melihat ini membuatku merasa kasihan kepada ayahku", "Aku memikirkannya dan merasa kasihan kepada orang tuaku", "Melihat pemandangan ini membuatku merasa kasihan", "Sama seperti situasiku, aku merasa kasihan kepada ibuku", banyak anak muda meninggalkan komentar.
Sebuah akun bernama Linh Nga bercerita: "Saya ingin kembali ke orang tua saya sekarang juga", atau seorang pengguna bernama Hong Diem menceritakan kisahnya sendiri: "Itulah mengapa saya merelakan segalanya untuk kembali merawat ibu saya. Terkadang saya merasa sedih, terkadang saya menyesali pekerjaan saya, tetapi saya selalu merasa bahwa itu adalah hal yang benar dan perlu dilakukan."
Seorang gadis bernama Bich Phuong berbagi: "Waktu itu kejam sekali, jadi pulanglah dan tinggallah bersama orang tuamu sesegera mungkin. Tak perlu terlalu kaya, yang penting cukup makan dan berpakaian. Sekarang banyak pekerjaan di desa," atau Nguyen Bich Thuy juga berpendapat serupa: "Pulanglah, sayangku. Pulanglah untuk dekat dengan orang tuamu. Makanlah sayur kalau ada sayur. Makanlah bubur kalau ada bubur. Sekalipun kaya, melihat pemandangan ini sungguh menyedihkan. Dekatilah orang tuamu saat tua nanti. Waktumu tak banyak lagi."
Namun, banyak juga yang mengatakan bahwa karena keadaan, mereka harus mencari nafkah jauh dari rumah. Meskipun mereka sangat ingin pulang, mereka tidak punya pilihan lain.
"Perasaan umum orang-orang yang tinggal di luar negeri adalah terkadang mereka lelah dan ingin meninggalkan segalanya untuk pulang," tulis seorang pengguna bernama Mai Dinh Binh. "Sedih, semoga orang tua saya selalu sehat. Andai saja saya punya lebih banyak uang agar hidup tidak sesulit sekarang," ungkap Phuong Ngan.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/xem-anh-nguoi-cha-an-com-mot-minh-dan-mang-chi-muon-ve-ngay-thoi-20240712051119159.htm
Komentar (0)