Ekspor pertanian mendapat tekanan dari dunia dan dalam negeri.
Sektor pertanian Vietnam menghadapi banyak kesulitan dalam 11 bulan pertama tahun 2025. Meningkatnya ketegangan perdagangan global, ditambah dengan persyaratan yang lebih ketat terkait ketertelusuran dan keamanan pangan, telah menciptakan hambatan besar bagi ekspor pertanian.
Di dalam negeri, bencana alam dan cuaca ekstrem sejak akhir kuartal ketiga telah menyebabkan kerusakan parah pada manusia dan properti, dengan perkiraan total kerugian hampir VND100.000 miliar. Selain itu, bencana alam yang meluas di pasar-pasar utama seperti AS, Tiongkok, dan India juga berdampak kuat pada harga komoditas dan ketahanan pangan dunia, sehingga meningkatkan harga input produksi pertanian.
Dalam konteks yang penuh tantangan ini, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup telah memberikan arahan yang proaktif dan tegas. Produksi tanaman pangan, peternakan, dan akuakultur tetap terjaga kestabilannya, menjamin pasokan pangan pokok untuk konsumsi domestik dan memberikan kontribusi penting dalam mendorong ekspor pertanian.

Target $65 miliar hampir tercapai, menargetkan angka $70 miliar
Per Desember 2025, total omzet ekspor pertanian Vietnam diperkirakan mencapai 64,01 miliar dolar AS, naik 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara khusus, semua kelompok produk pertanian utama mengalami pertumbuhan nilai ekspor. Dengan hasil ini, sektor pertanian dipastikan akan mencapai target 65 miliar dolar AS yang ditetapkan Pemerintah untuk tahun 2025.
Para pimpinan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya keras mencapai target pertumbuhan industri sebesar 4%. Kementerian berupaya mencapai omzet ekspor pertanian sekitar 70 miliar dolar AS pada tahun 2026.
Untuk mencapai tujuan ambisius ini, Kementerian Pertanian akan berfokus pada berbagai kelompok solusi. Fokusnya adalah menyempurnakan kelembagaan dan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan industri dan ekspor pertanian. Selain itu, perlu dikembangkan rencana dan pengorganisasian kelompok kerja untuk mendukung pengembangan produksi terkait restrukturisasi sektor pertanian.
Solusi prioritas utama adalah mendorong pengembangan pasar ekspor pertanian melalui kebijakan diplomasi ekonomi dan penguatan rantai industri. Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup juga meningkatkan dukungan bagi pelaku usaha dalam membuka pasar dan meningkatkan kegiatan ekspor-impor.
Untuk pasar AS, yang merupakan pasar ekspor utama, Kementerian akan terus menerapkan rencana aksi untuk beradaptasi dengan kebijakan tarif baru negara tersebut. Perhatian khusus akan diberikan pada solusi pasar dan sains serta teknologi untuk memastikan momentum pertumbuhan dan perluasan pangsa pasar ekspor pertanian Vietnam tetap terjaga.
Sumber: https://baodanang.vn/xuat-khau-nong-san-bat-tang-manh-cuoi-nam-viet-nam-vuot-moc-64-ty-usd-3314028.html










Komentar (0)