Dengan demikian, pasien laki-laki NCH (46 tahun) meninggal pada malam hari tanggal 3 Juni dan pasien laki-laki DAT (15 tahun) meninggal pada pagi hari tanggal 4 Juni. Sebelumnya, kedua pasien dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma, menggunakan ventilator, dengan tekanan darah yang sulit diukur; didiagnosis dengan luka bakar di atas 80% tubuh, luka bakar pernapasan derajat tiga.
Pada pagi hari tanggal 4 Juni, Rumah Sakit Anak 1 mengumumkan bahwa pada pukul 10.50 pagi tanggal 3 Juni, rumah sakit menerima dua kasus anak kritis dengan luka bakar akibat bensin (juga korban insiden di atas). Namun, rumah sakit tidak dapat memperoleh informasi dari pihak keluarga karena tidak ada kerabat yang hadir.
Menurut keterangan anak-anak (saat mereka masih sadar saat dirawat di rumah sakit), ketika mereka sedang tidur di kamar bersama 5 orang lainnya, mereka mendengar ledakan keras disertai teriakan orang dewasa. Mereka berlarian melihat tabung gas meledak dan api besar, sehingga mereka mencoba melarikan diri dari tempat kejadian. Setelah itu, mereka kehilangan kesadaran. Ketika sadar, mereka mendapati diri mereka telah diselamatkan dan tergeletak di jalan. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Ba Ria (Ba Ria-Vung Tau) untuk pertolongan pertama, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak 1 untuk perawatan lebih lanjut.
Terkait dengan kejadian tersebut di atas, Ketua Komite Rakyat Distrik Long Thanh ( Dong Nai ) membenarkan bahwa pada dini hari tanggal 3 Juni, telah terjadi kebakaran di sebuah kamar kontrakan di Dusun 3 (Kelurahan Phuoc Binh, Distrik Long Thanh) yang mengakibatkan puluhan orang terbakar, banyak di antaranya mengalami luka bakar parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Ba Ria untuk mendapatkan perawatan darurat.
Kepala Kepolisian Distrik Long Thanh menginformasikan: "Tersangka adalah seorang pemuda, kemungkinan karena cemburu, yang membakar. Orang ini juga terluka dalam kebakaran tersebut."
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)