U.23 Vietnam berani dan keras kepala
"Sebelumnya, U-23 Vietnam sering terjebak dalam ritme permainan lawan. Kini, seluruh tim proaktif mengepung, menjaga jarak formasi, dan mampu mengendalikan permainan dengan rotasi yang wajar," ujar pelatih kepala pelaksana Dinh Hong Vinh, merangkum kemenangan 1-0 U-23 Vietnam atas tuan rumah U-23 Tiongkok, yang berlangsung pada malam 12 November.
Kemenangan atas U-23 Tiongkok merupakan "peluang" pertama bagi U-23 Vietnam dalam perjalanan mereka ke Asia. Meskipun hanya menang melawan tim yang kurang kuat (seperti yang dilaporkan media Tiongkok) dengan selisih 1 gol, jelas para pemain muda perlu "mengumpulkan" kepercayaan diri dan semangat dari pertandingan-pertandingan yang sangat seimbang tersebut.

U.23 Vietnam (baju putih) maju setiap hari
FOTO: MINH TU
Menghadapi gaya permainan bola-bola panjang Tiongkok U-23, yang mengandalkan fisik dan kecepatan, Vietnam U-23 tidak terpuruk, tetapi tetap mempertahankan formasi yang rapat. Lini pertahanan Cao Van Binh dan rekan-rekannya menyebar dengan kokoh, menahan serangan dengan bola-bola tinggi maupun rendah dari tim tuan rumah.
Timnas U-23 Vietnam menjaga ritme permainan dengan baik, menguasai ruang, dan tahu bagaimana memilih waktu yang tepat untuk menyerang. Ketika lawan lengah di menit ke-81, Le Van Thuan tiba-tiba berakselerasi, membuka umpan silang yang disambar Pham Minh Phuc untuk mencetak gol. Dalam pertandingan ini, U-23 Vietnam tidak menyerang dengan terburu-buru. Jumlah peluang berbahaya bagi tim tamu tidak lebih banyak daripada tim tuan rumah. Namun, seluruh tim bermain untuk "menekan" lawan, dan memilih waktu yang tepat untuk melepaskan kekuatan mereka setelah beberapa menit "menenangkan" dengan kemampuan mengendalikan ritme permainan dengan baik.
Itulah penampakan tim yang gagah berani, yang mengenal diri sendiri dan lawan, menjaga irama yang kadang cepat dan kadang lambat, serta memanfaatkan titik lemah lawan untuk melancarkan pukulan yang menentukan.
"Seluruh tim menunjukkan semangat juang, organisasi, dan keberanian sepanjang pertandingan. Kemenangan bukan sekadar hasil, melainkan hadiah atas persiapan yang matang, kepatuhan terhadap taktik, dan disiplin," tegas Bapak Vinh.

Pemain muda didorong untuk memegang bola dengan percaya diri dan mengopernya ke depan.
FOTO: MINH TU
Keteguhan hati U.23 Vietnam perlu ditunjukkan pada pertandingan berikutnya, dengan tantangan yang sangat sulit yakni U.23 Uzbekistan.
Ujian yang 'berat'
Dibandingkan dengan tuan rumah U.23 China, U.23 Uzbekistan berada di level yang lain.
Perwakilan Asia Tengah ini memiliki fondasi sepak bola muda yang berkelas, dengan gelar Kejuaraan Asia U-23 2018, dan posisi runner-up pada tahun 2022 dan 2024. Bahkan Jepang dan Korea Selatan tidak sestabil Uzbekistan dalam hal sepak bola muda.
Meski kalah 0-2 dari U.23 Korea di hari pembukaan turnamen persahabatan, U.23 Uzbekistan masih bermain relatif baik, dengan penguasaan bola dan fase serangan yang semuanya dilakukan secara metodis oleh Uzbekistan.
Dibandingkan dengan tim yang memainkan bola-bola panjang dan tinggi seperti U-23 Tiongkok, menetralisir tim dengan teknik tinggi seperti U-23 Uzbekistan merupakan tantangan yang jauh lebih sulit. Blok pertahanan yang terdiri dari 3 bek tengah, 2 pemain sayap, dan 2 gelandang di bawah arahan Dinh Hong Vinh harus mempertahankan formasi yang sangat rapat dan stabil, mengoordinasikan pertahanan dan intersepsi 1-1 dengan baik agar dapat menghentikan serangan kuat dari tim yang paling terampil sekalipun.

Pelatih Kim Sang-sik tetap mengikuti untuk mengevaluasi U.23, meski yang melatih timnas.
FOTO: MINH TU
Namun, melihat pendekatan U.23 Vietnam dalam 4 pertandingan terakhir melawan lawan Asia (1 menang, 3 seri), dapat diyakini bahwa anak didik Mr. Dinh Hong Vinh tidak akan bertahan dan menderita.
Tim U-23 Vietnam sedang dibangun dengan pendekatan pressing tinggi untuk mengganggu permainan dan merebut bola untuk melakukan serangan balik cepat. Para pemain dilatih untuk memegang bola dengan percaya diri dan mengoordinasikan umpan, membatasi umpan-umpan panjang dan tinggi tanpa arah.
Inilah filosofi yang dipegang teguh oleh pelatih Kim Sang-sik sejak mengambil alih tim pada bulan Juli. Timnas U-23 Vietnam telah dibina dengan pola pikir sepak bola yang jelas dan konsisten: menekankan kontrol dan inisiatif, selalu memiliki rencana untuk menerobos pertahanan lawan, dan siap untuk mendorong tim maju sekuat apa pun lawannya.
Pertandingan melawan Uzbekistan U-23 akan memberikan kesempatan lain bagi para pemain untuk mengasah kemampuan dan menguji kualitas bermain mereka. Dengan semangat bahwa setiap pertandingan adalah pelajaran, mari kita tunggu pelatih Dinh Hong Vinh dan timnya bermain dengan sangat "panas" untuk mengalahkan mantan juara Asia U-23 tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/u23-viet-nam-ngay-cang-ban-linh-tiep-tuc-tan-cong-truoc-u23-uzbekistan-tai-sao-khong-185251113200628637.htm







Komentar (0)