Kenaikan berat badan sering kali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi banyak makanan manis, banyak minum alkohol, dan gaya hidup yang kurang gerak. Namun, ada beberapa kasus di mana orang tetap mengalami kenaikan berat badan meskipun telah makan secukupnya dan berolahraga. Penyebabnya adalah sejumlah masalah kesehatan yang mendasarinya, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan penambahan berat badan tanpa adanya perubahan dalam pola makan dan olahraga.
Penyebab umum kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan yang tidak boleh diabaikan orang-orang meliputi:
Ketidakseimbangan hormon
Hormon berperan penting dalam mengatur berat badan. Masalah kesehatan yang memengaruhi keseimbangan hormon tubuh, seperti hipotiroidisme, dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hipotiroidisme yang tidak ditangani memperlambat proses pembakaran kalori dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan meskipun penderitanya tidak mengubah pola makan atau rutinitas olahraganya.
Demikian pula, sindrom ovarium polikistik, gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita, dapat menyebabkan resistensi insulin dan penambahan berat badan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik dapat mengganggu metabolisme, yang menyebabkan peningkatan penumpukan lemak.
Efek samping obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Antidepresan, antipsikotik, dan kortikosteroid memiliki efek samping berupa peningkatan nafsu makan, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Psychiatry menemukan bahwa antipsikotik seperti olanzapin dan klozapin lebih mungkin menyebabkan kenaikan berat badan dibandingkan obat lain. Jika Anda menduga kenaikan berat badan Anda merupakan efek samping dari obat Anda, konsultasikan dengan dokter.
Gangguan tidur
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan kenaikan berat badan. Hormon yang terpengaruh adalah leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
Selain itu, kondisi seperti sleep apnea dan insomnia juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dengan memperlambat metabolisme tubuh, mengurangi jumlah kalori yang dibakar setiap hari, menurut Healthline .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/3-bat-on-suc-khoe-khien-co-the-dot-nhien-tang-can-185240913004135107.htm
Komentar (0)