Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat, terutama membran sinovial sendi. Akibatnya, terjadi peradangan, pembengkakan, nyeri, dan kekakuan pada sendi, yang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen jika tidak segera ditangani, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Artritis reumatoid dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
Akibatnya, pasien artritis reumatoid tidak hanya mengalami nyeri sendi, tetapi juga merasakan dampaknya di seluruh tubuh. Banyak pasien mengalami gejala awal artritis reumatoid. Namun, gejala-gejala ini mungkin tampak tidak berhubungan dengan artritis itu sendiri, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Gejala-gejala ini meliputi:
Kelelahan yang terus-menerus
Merasa lelah terus-menerus meskipun sudah cukup istirahat dan tidur 7-8 jam sehari bisa jadi disebabkan oleh artritis reumatoid. Kondisi ini bukan sekadar kelelahan, melainkan hampir seperti kelelahan total, yang sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah penurunan berat badan yang bukan disebabkan oleh diet, olahraga, atau upaya penurunan berat badan yang disengaja lainnya. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan ini merupakan tanda peringatan berbagai penyakit, termasuk artritis reumatoid.
Penyebabnya adalah peradangan kronis pada persendian yang mempercepat metabolisme dan mengurangi nafsu makan, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Para ahli mengatakan ini adalah tanda penyakit yang sering diabaikan karena tidak dianggap serius.
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki
Artritis reumatoid menyebabkan peradangan pada persendian. Peradangan ini dapat menekan saraf, sehingga menyebabkan sindrom terowongan karpal. Gejala saraf yang terjepit meliputi kesemutan dan mati rasa pada anggota tubuh.
Mata merah
Masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh artritis reumatoid adalah mata merah, kering, dan sensitif terhadap cahaya. Pada kasus yang parah, artritis reumatoid juga dapat menyebabkan peradangan pada sklera, bagian putih mata.
Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, terutama kombinasi dua atau lebih, Anda sebaiknya tidak bersikap subjektif dan berkonsultasi dengan dokter. Perawatan dini akan membantu memperbaiki kondisi penyakit dan meningkatkan kualitas hidup, menurut Verywell Health .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/4-trieu-chung-tuong-khong-lien-quan-nhung-lai-la-viem-khop-185250301134725068.htm
Komentar (0)