Dalam seni kuliner , daging panggang, ikan, sayuran atau bahkan tahu akan menjadi jauh lebih menarik berkat bumbunya.
Lebih dari sekadar penyedap, saus juga membantu melembutkan makanan, menambah kelembapan, dan membantu proses memasak untuk mendapatkan bagian luar yang renyah sempurna.
Rahasia yang tidak banyak diketahui: jus buah merupakan bahan yang bagus untuk membuat bumbu dapur buatan sendiri.
Berikut adalah lima jus yang direkomendasikan para koki:
Jus lemon dan jeruk nipis
Cuka kerap digunakan dalam bumbu perendam karena tidak hanya menambah rasa asam yang memperkuat cita rasa, tetapi keasaman dalam cuka juga membantu memecah struktur daging, membuat hidangan lebih lembut dan lebih mudah dinikmati.
Kabar baiknya adalah jus buah asam seperti lemon dan jeruk nipis memiliki efek yang serupa, tetapi lebih nikmat dan lezat.
Meskipun jus lemon mungkin membuat Anda meringis karena rasa asamnya, rasanya tidak "mengejutkan" seperti cuka. Sebaliknya, jus lemon memiliki rasa manis yang ringan dan rasa buah yang segar. Jus lemon serbaguna, dapat dicampur dengan sebagian besar jus buah lainnya dan cocok dengan hampir semua bumbu perendam.
Air jeruk nipis serupa, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat, sedikit pahit, dan lebih terasa. Air jeruk nipis sering dipadukan dengan bahan-bahan tropis dan sangat cocok dengan ikan, daging putih, dan sayuran.
Apa pun pilihan Anda, jangan lupa gunakan parutan kulit lemon. Ini adalah bagian lemon yang paling kaya rasa, dan akan membantu memaksimalkan cita rasa hidangan Anda. Seimbangkan juga rasa asamnya dengan sedikit rasa manis. Madu, gula merah, atau pemanis lainnya bisa digunakan. Kombinasi manis dan asamnya akan memberikan cita rasa yang lezat pada hidangan Anda.
Jus buah markisa

Buah markisa merupakan salah satu buah yang banyak digemari untuk diolah, bukan hanya karena rasanya yang asam manis, tetapi juga karena warnanya yang kuning cerah serta bijinya yang berwarna hitam renyah dan menjadi ciri khasnya.
Cobalah membuat bumbu marinasi markisa untuk ikan, ayam, babi, atau sayuran berwarna cerah. Pastikan untuk memilih protein dengan rasa yang ringan, bukan daging merah atau daging dengan rasa yang kuat. Bumbu marinasi markisa ringan, segar, dan manis.
Anda hanya perlu menambahkan sedikit madu untuk menyeimbangkan rasa asam, dicampur dengan air jeruk lemon, bawang merah cincang, mustard, garam, dan merica.
Anda dapat menggunakan jus buah markisa murni dalam kemasan atau memerasnya sendiri dari buah markisa segar, nikmati biji renyah yang menciptakan sensasi baru dan tampilan menarik.
Kiat kecil yang menyenangkan: jus markisa juga dapat menjadi bahan dasar yang bagus untuk saus salad, memberikan hidangan tampilan yang unik dan menarik.
Jus nanas
Pernahkah Anda merasakan bibir mati rasa atau lidah terbakar setelah makan nanas? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Penyebabnya terletak pada bromelain – enzim dalam nanas yang memecah protein. Dengan kata lain, ketika Anda makan nanas, nanas tersebut "memakan" Anda. Namun, jangan terlalu khawatir, karena bromelain cepat dinetralkan oleh air liur.
Berkat kemampuannya memecah kolagen, bromelain juga mengempukkan daging, menjadikan jus nanas sebagai pengempuk daging terbaik dan bahan yang tepat untuk bumbu marinasi. Selain itu, rasa manis alami nanas membuat Anda tidak perlu menambahkan gula atau sirup ke dalam campuran Anda.
Jus nanas serbaguna, menyegarkan, dan mudah dipadukan. Cocok dipadukan dengan iga babi, ikan dan makanan laut, sayuran ringan, tahu, dan unggas.
Jus buah delima
Banyak orang yang familiar dengan rumus yang digunakan. konsentrat buah delima untuk marinasi atau pelapis hidangan. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan jus delima murni 100% dalam bumbu marinasi.
Perbedaannya adalah: saus delima biasanya lebih manis, kurang asam, dan lebih pekat, sementara jus delima mempertahankan rasa asam alaminya. Keduanya menawarkan nuansa rasa yang serupa, tetapi Anda sendiri yang menentukan untuk apa Anda ingin menggunakannya.
Saus delima manis: cocok dengan salmon atau sayuran akar (kentang, wortel, bit...)
Jus buah delima asam dan menyegarkan: cocok untuk daging sapi, ayam, domba, kelinci atau banyak sayuran lainnya.
Jus buah delima tidak hanya menghadirkan warna merah yang menarik tetapi juga menciptakan kedalaman rasa, membuat hidangan menjadi mewah dan kaya akan sensasi rasa.
Jus jeruk

Jus jeruk bukan hanya penambah vitamin C di pagi hari atau bahan yang bagus untuk sampanye, tetapi juga bisa menjadi bahan yang bagus untuk bumbu marinasi. Berkat sifat asamnya, jus jeruk membantu mengempukkan daging dengan memecah protein, menciptakan tekstur empuk yang menyenangkan.
Berbeda dengan rasa asam yang kuat dari lemon atau jeruk nipis, jus jeruk memiliki rasa yang lebih ringan tetapi tetap mempertahankan kesegaran dan rasa manis alaminya, sehingga menciptakan keseimbangan saat dipadukan dengan daging.
Jus jeruk juga cocok dipadukan dengan herba segar seperti rosemary, thyme, atau bahkan kapulaga. Untuk rasa yang lebih segar, tambahkan madu dan mint. Jangan lupa lada hitam, yang menambahkan sedikit rasa pedas sekaligus menyeimbangkan rasa manis jus jeruk.
Berkat keseimbangan antara rasa asam ringan, manis, dan aroma segar, jus jeruk menjadi pilihan serbaguna di dapur, mulai dari hidangan vegetarian ringan hingga hidangan panggang yang lezat.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/5-loai-nuoc-trai-cay-tot-nhat-de-lam-nuoc-xot-uop-tai-nha-post1057649.vnp






Komentar (0)