Untuk mengurangi risiko kanker, pemeriksaan kesehatan rutin, pola makan sehat, aktivitas fisik, dan menghindari tembakau diperlukan, menurut Times Of India.
Berikut adalah 7 jenis kanker umum yang mungkin terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun:
Merokok dan minum terlalu banyak alkohol sering kali berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker pada pria.
Kanker prostat
Kanker prostat merupakan masalah umum bagi pria, terutama pria lanjut usia. Faktor risikonya meliputi usia dan riwayat keluarga.
Seringkali tidak ada gejala pada tahap awal, sehingga diperlukan pemeriksaan rutin dan tes PSA. Gejalanya dapat berupa kesulitan buang air kecil dan nyeri panggul pada tahap lanjut.
Cegah kanker prostat dengan diet seimbang dan olahraga teratur.
Kanker kolorektal
Kanker kolorektal cukup umum terjadi pada pria, sering kali berkembang dari polip prakanker.
Faktor risiko meliputi usia, riwayat keluarga, dan penyakit genetik tertentu.
Gejala kanker kolorektal dapat meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, dan rasa tidak nyaman di perut.
Skrining rutin, seperti kolonoskopi, membantu mendeteksi penyakit ini sejak dini. Mengonsumsi banyak serat dan berolahraga secara teratur dapat membantu mencegahnya.
Mengenali gejala, skrining tepat waktu, dan menerapkan gaya hidup sehat penting untuk mengurangi risiko kanker kolorektal pada pria dan meningkatkan hasil keseluruhan.
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan masalah kesehatan yang menonjol bagi pria, terutama karena merokok, yang mana usia merupakan faktor risiko yang signifikan.
Kanker paru-paru merupakan masalah kesehatan yang menonjol bagi pria.
Gejala kanker paru-paru meliputi batuk terus-menerus, nyeri dada, dan sesak napas, yang biasanya muncul pada stadium lanjut. Pemindaian CT dapat membantu mendeteksi penyakit ini sejak dini.
Berhenti merokok secara signifikan mengurangi risiko kanker paru-paru. Orang yang bekerja dengan asbes harus menjalani skrining secara teratur.
Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih lebih umum terjadi pada pria dan sering dikaitkan dengan faktor-faktor seperti usia, merokok, dan paparan bahan kimia tertentu di tempat kerja.
Gejalanya meliputi darah dalam urine, sering buang air kecil, dan nyeri panggul.
Berhenti merokok secara signifikan mengurangi risiko kanker kandung kemih. Pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko, membantu mendeteksi penyakit ini sejak dini. Mengenali gejala dan segera mencari pertolongan medis penting untuk mengendalikan penyakit ini.
Kanker pankreas
Kanker pankreas lebih umum terjadi pada pria, seringkali tidak menunjukkan gejala awal, sehingga seringkali terdeteksi pada stadium lanjut. Faktor risiko meliputi usia, merokok, riwayat keluarga, dan beberapa penyakit genetik.
Gejala kanker pankreas dapat meliputi nyeri punggung, nyeri perut, penyakit kuning, dan penurunan berat badan.
Pria dengan faktor risiko kanker pankreas harus memprioritaskan pemeriksaan rutin dan penyesuaian gaya hidup, seperti berhenti merokok, untuk membantu mengurangi risikonya.
Kanker hati
Kanker hati juga lebih umum terjadi pada pria, seringkali timbul akibat penyakit hati kronis seperti sirosis, yang sering disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, infeksi hepatitis virus, atau penyakit hati berlemak. Faktor risiko lainnya meliputi obesitas dan diabetes.
Gejala kanker hati dapat meliputi nyeri perut, penurunan berat badan, dan penyakit kuning.
Orang yang berisiko tinggi terkena kanker hati harus menjalani pemeriksaan rutin, penyesuaian gaya hidup, dan vaksinasi hepatitis B untuk membantu mencegahnya.
Kanker testis
Kanker testis terutama menyerang pria muda, biasanya berusia antara 15 dan 40 tahun. Gejalanya dapat berupa benjolan pada testis, pembengkakan, atau rasa tidak nyaman.
Pemeriksaan diri secara teratur dan perawatan medis segera jika muncul tanda-tanda yang tidak biasa penting untuk deteksi dini kanker testis.
Orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker testis, seperti mereka yang memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarga, harus waspada, menurut Times Of India.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)