Duong Thi Ngoc Lan, MSc.-MD, Klinik Konsultasi Nutrisi, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh - Cabang 3, menjawab: Mentimun adalah makanan sehat dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Kandungan airnya tinggi dan relatif rendah kalori, serta memiliki efek antioksidan, penurun lipid, detoksifikasi, dan perlindungan hati yang kuat.
Faktanya, masih mungkin menggunakan mentimun yang dikombinasikan dengan tomat.
Tidak ada aturan pasti mengenai jumlah maksimum mentimun yang boleh dikonsumsi dalam sehari, tergantung kebutuhan dan toleransi masing-masing individu. Jumlah mentimun yang aman untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 200-300 gram. Namun, menurut anjuran kesehatan, Anda sebaiknya mengonsumsi 200-300 gram buah setiap hari dan mengonsumsi beragam makanan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Banyak orang percaya bahwa mentimun tidak boleh dimakan bersama tomat dan paprika karena mengandung enzim yang disebut asam askorbat oksidase. Tomat dan paprika merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Ketika mentimun dimakan bersama tomat dan paprika, enzim asam askorbat oksidase dalam mentimun akan memecah vitamin C dalam tomat dan paprika, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin C. Namun, efek enzim ini tidak signifikan.
Faktanya, mentimun masih bisa digunakan bersama tomat dan paprika. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi mentimun segera setelah diiris, serta teknik pengolahan seperti pengawetan, perendaman cuka, atau pemasakan, akan membantu mempertahankan vitamin C lebih baik.
Kulit mentimun mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin A, kalium, serat, dll. Vitamin C merupakan antioksidan penting yang membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya radikal bebas. Vitamin A penting untuk penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan janin. Kalium merupakan mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dll.
Namun, kulit mentimun mungkin mengandung residu pestisida atau bakteri patogen, jadi untuk menghilangkan risiko ini, kita harus mengupas mentimun sebelum memakannya atau memilih produk mentimun yang ditanam dengan aman dan mencucinya hingga bersih sebelum dimakan.
Pembaca dapat mengajukan pertanyaan ke kolom Dokter 24/7 dengan memasukkan komentar di bawah artikel atau mengirimkannya melalui email: suckhoethanhnien247@gmail.com .
Pertanyaan akan diteruskan ke dokter, ahli... untuk dijawab bagi pembaca.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)