Ginjal memproduksi hormon yang diperlukan untuk kesehatan, menyeimbangkan elektrolit, dan menyaring produk limbah dari darah. Penyakit ginjal kronis dapat disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang buruk... Menurut para ahli kesehatan , bawang putih dan jahe baik untuk hati dan ginjal.
Bawang putih
Menurut surat kabar Health & Life, mengutip situs web TSF, bawang putih (Allium sativum L.) adalah herba terkenal yang telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penyedap masakan . Selain khasiatnya sebagai penyedap, fungsi biologis bawang putih telah banyak dipelajari, seperti sifat anti-inflamasi, antibakteri, antioksidan, kardioprotektif, imunoregulatori, dan hepatoprotektifnya...
Berkat sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang kuat, bawang putih merupakan kandidat makanan bergizi yang baik. Konsumsi bawang putih secara teratur akan membantu melindungi fungsi ginjal, menurunkan tekanan darah, dan mencegah penyakit jantung yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
Sebuah artikel di situs web Rumah Sakit Umum Tam Anh dengan konsultasi medis dari Dr. Nguyen Thi Hong Sam mengatakan bahwa bawang putih mengandung selenium yang dapat membantu membersihkan hati, menurunkan enzim hati dan membuang racun dari tubuh secara alami.
Oleh karena itu, penderita penyakit hati sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung bawang putih untuk mengatasi kondisi tersebut sekaligus mencegah kanker hati. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi bawang putih terlalu banyak dapat merusak hati karena rasa pedas dan sifat stimulannya.
Apakah makan bawang putih dan jahe baik untuk hati dan ginjal menjadi perhatian banyak orang.
Jahe
Jahe mengandung beberapa senyawa anti-inflamasi dan antioksidan seperti gingerol dan shogaol. Senyawa-senyawa ini mengurangi stres oksidatif dan zat-zat penyebab peradangan.
Surat kabar Thanh Nien mengutip situs web kesehatan Health yang menyatakan bahwa dalam sebuah studi tahun 2022, 46 orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) mengonsumsi 1,5 gram jahe selama 12 minggu. Hasilnya, gejala penyakit hati mereka berkurang.
Surat kabar Thanh Nien mengutip Health & Human Research yang menyatakan bahwa jahe mengandung senyawa bernama gingerol, yang menghambat penyebaran bakteri. Senyawa ini dapat bermanfaat bagi ginjal dan hati yang bekerja terlalu keras. Gingerol juga merupakan alat bantu pencernaan yang efektif, mengurangi peradangan dan rasa sakit di seluruh tubuh.
Gula darah tinggi kronis berdampak buruk bagi ginjal, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa bubuk jahe dapat membantu mengendalikan masalah ini. Oleh karena itu, konsumsi jahe secara teratur membantu mengurangi risiko komplikasi ginjal pada penderita diabetes. Pada orang sehat, jahe dapat mencegah perkembangan diabetes.
Oleh karena itu, mengonsumsi bawang putih dan jahe baik untuk hati dan ginjal. Namun, jahe dan bawang putih sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja, dan tidak boleh berlebihan karena dapat berdampak negatif.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/an-toi-gung-co-tot-cho-gan-than-ar908079.html
Komentar (0)