Pada tanggal 22 Oktober, pemerintah Inggris mengumumkan akan menandatangani perjanjian pertahanan penting dengan Jerman untuk menanggapi ancaman keamanan di kawasan tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey (kiri) dan mitranya dari Jerman Boris Pistorius dalam pertemuan di London pada 22 Oktober. (Sumber: UK Defense Journal) |
Kesepakatan yang disebut Trinity House ini diperkirakan akan ditandatangani pada 23 Oktober di London, Inggris, menurut kantor berita AFP . Ini merupakan perjanjian pertahanan pertama antara kedua negara dengan pengeluaran terbesar di Eropa di bidang ini, dan diharapkan dapat membantu Jerman dan Inggris memperkuat keamanan nasional dan pertumbuhan ekonomi .
Dengan demikian, perjanjian tersebut akan memungkinkan pesawat anti-kapal selam Jerman untuk beroperasi di lepas pantai Inggris, sementara raksasa senjata Jerman Rheinmetall dapat membuka pabrik laras senjata di Inggris dan menggunakan baja dari negara ini.
Pabrik ini diharapkan menciptakan lebih dari 400 pekerjaan bagi para pekerja.
Selain itu, kedua negara akan bekerja sama dalam mengembangkan senjata serang jarak jauh dengan presisi lebih tinggi daripada sistem saat ini, seperti rudal jelajah Storm Shadow.
Angkatan Darat Inggris dan Jerman juga akan mengadakan program pelatihan militer bersama secara lebih rutin untuk memperkuat sayap timur NATO.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan perjanjian tersebut merupakan tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara dan dorongan signifikan bagi keamanan Eropa.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menekankan bahwa perjanjian tersebut merupakan bukti jabat tangan antara kedua negara Eropa dalam konteks meningkatnya kekhawatiran tentang situasi keamanan regional.
"Inggris dan Jerman semakin dekat. Kita tidak boleh menganggap remeh keamanan di Eropa," ujarnya.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/anh-duc-va-cai-bat-tay-lich-su-hai-anh-lon-cua-chau-au-quyet-lam-nen-chuyen-voi-buoc-ngoat-dang-nho-291088.html
Komentar (0)