Apple akan mulai menggunakan fasilitas Zurich Vision Lab di Swiss untuk merancang produk kecerdasan buatan (AI) baru, menurut AppleInsider . Di sinilah perusahaan pernah mengembangkan proyek Titan untuk Apple Car, tetapi kemudian dihentikan. Untuk meningkatkan kualitas tim di Zurich Vision Lab, Apple telah merekrut sejumlah karyawan AI dari Google. Hal ini berdasarkan profil LinkedIn, lowongan pekerjaan, dan dokumen lainnya.
36 pakar AI Google telah pindah bekerja di Apple
"Jika Anda ingin sesuatu dilakukan dengan benar, pekerjakan yang terbaik." Frasa klasik dari nasihat sukses Steve Jobs ini terus menjadi inspirasi bagi pengembangan produk Apple. Faktanya, riset dari Switch on Business menunjukkan bahwa mayoritas karyawan yang meninggalkan Google akhirnya bekerja untuk Apple.
Dalam rekrutmen ini, Apple telah merekrut hingga 36 pakar AI dari Google untuk mengerjakan proyek-proyek selanjutnya. Lebih detailnya, Apple telah merekrut anggota untuk tim AI umumnya di dua lokasi di Zurich, dengan salah satunya sangat rahasia sehingga beberapa orang di sekitar tidak menyadari keberadaan kantor-kantor ini.
Dalam pernyataan di bulan Februari, CEO Tim Cook mengisyaratkan bahwa fitur-fitur AI sintetis akan hadir di perangkat-perangkat perusahaan. Ia juga mengatakan Apple mendedikasikan "waktu dan upaya yang sangat besar" untuk AI, tetapi perusahaan belum memberikan detail spesifik tentang bagaimana mereka akan menggunakan AI. Perusahaan baru-baru ini memperkenalkan model bahasa sumber terbuka OpenELM, yang menjanjikan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan teks secara efisien seperti menulis email. Model AI ini bersifat sumber terbuka dan tersedia untuk digunakan oleh para pengembang.
Apple diperkirakan akan membuat semua pengumuman AI-nya di konferensi pengembang WWDC 2024 pada bulan Juni, termasuk iOS 18, iPadOS 18, tvOS 18, macOS 15, watchOS 11, dan VisionOS 2.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)