Untuk menjawab pertanyaan tentang batas usia Anda untuk tidak mendapatkan SIM, Anda harus terlebih dahulu memahami usia minimum untuk mengemudikan mobil. Secara spesifik, menurut ketentuan Pasal 60 Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Tahun 2008, usia pengemudi ditetapkan sebagai berikut:
Orang yang berusia 16 tahun atau lebih diizinkan untuk mengendarai sepeda motor dengan kapasitas isi silinder kurang dari 50 cm3; Orang yang berusia 18 tahun atau lebih diizinkan untuk mengendarai sepeda motor roda dua, sepeda motor roda tiga dengan kapasitas isi silinder 50 cm3 atau lebih dan kendaraan dengan struktur yang sama; truk, traktor dengan kapasitas muatan kurang dari 3.500 kg; mobil penumpang dengan jumlah tempat duduk sampai dengan 9 orang; Orang yang berusia 21 tahun atau lebih diizinkan untuk mengendarai truk, traktor dengan kapasitas muatan 3.500 kg atau lebih; mengemudikan kendaraan golongan B2 yang menarik gandengan (FB2); Orang yang berusia 24 tahun atau lebih diizinkan untuk mengemudikan mobil penumpang dengan jumlah tempat duduk 10 sampai dengan 30 orang; mengemudikan kendaraan golongan C yang menarik gandengan, semi gandengan (FC); Orang yang berusia 27 tahun atau lebih diizinkan untuk mengemudikan mobil penumpang dengan jumlah tempat duduk lebih dari 30 orang, mengemudikan kendaraan golongan D yang menarik gandengan (FD); Usia maksimum bagi pengemudi mobil penumpang dengan lebih dari 30 kursi adalah 50 tahun untuk wanita dan 55 tahun untuk pria.
Foto ilustrasi. (Sumber: Internet)
Selain itu, kandidat harus memenuhi persyaratan kesehatan. Oleh karena itu, pengemudi harus memiliki kondisi kesehatan yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dikendarai dan fungsinya.
Peraturan tentang standar kesehatan pengemudi akan dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan . Selain itu, pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil dan peraturan tentang fasilitas medis untuk pemeriksaan kesehatan pengemudi juga akan diatur oleh otoritas yang berwenang.
Selain itu, dalam Pasal 7 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT secara khusus mengatur syarat-syarat mengemudikan kendaraan bermotor bagi pelajar adalah sebagai berikut: Merupakan warga negara Vietnam, warga negara asing yang diizinkan bertempat tinggal, bekerja, atau belajar di Vietnam.
Berusia cukup (pada tanggal ujian mengemudi), sehat jasmani, dan memiliki jenjang pendidikan yang disyaratkan; bagi mereka yang sedang belajar untuk meningkatkan SIM mereka, mereka dapat belajar terlebih dahulu tetapi hanya dapat mengikuti ujian ketika mereka telah cukup umur sebagaimana ditentukan.
Siswa yang hendak menaikkan SIM-nya harus mempunyai cukup masa praktik mengemudi dan kilometer mengemudi aman sebagai berikut: Kelas B1 otomatis ke B1: masa praktik mengemudi 01 tahun atau lebih dan 12.000 km mengemudi aman atau lebih; Kelas B1 ke B2: masa praktik mengemudi 01 tahun atau lebih dan 12.000 km mengemudi aman atau lebih; Kelas B2 ke C, C ke D, D ke E; Kelas B2, C, D, E ke F berturut-turut; Kelas D, E ke FC: masa praktik mengemudi 03 tahun atau lebih dan 50.000 km mengemudi aman atau lebih; Kelas B2 ke D, C ke E: masa praktik mengemudi 05 tahun atau lebih dan 100.000 km mengemudi aman atau lebih.
Siswa yang ingin meningkatkan SIM mereka ke kelas D atau E harus memiliki ijazah sekolah menengah pertama atau sederajat.
Pasal 17 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT mengatur mengenai masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai berikut: SIM golongan A1, A2, A3 tidak mempunyai masa berlaku.
SIM Kelas B1 berlaku hingga pengemudi berusia 55 tahun untuk wanita dan 60 tahun untuk pria; jika pengemudi berusia di atas 45 tahun untuk wanita dan di atas 50 tahun untuk pria, SIM diterbitkan selama 10 tahun sejak tanggal penerbitan.
SIM Kelas A4 dan B2 berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerbitan. SIM Kelas C, D, E, FB2, FC, FD, FE berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Masa berlaku SIM tercantum pada SIM tersebut. (ditambah dengan Pasal 2, Klausul 3, Surat Edaran 01/2021/TT-BGTVT).
BAO HUNG
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)