Asteroid Dinkinesh dan pendampingnya yang mengejutkan
Dinkinesh terletak di sabuk asteroid utama tata surya, di antara orbit Mars dan Jupiter. Namun, apa yang para astronom kira sebagai satu asteroid ternyata merupakan dua benda terpisah.
Kepala penyelidik misi Lucy, Hal Levison dari Southwest Research Institute (USA) mengatakan bahwa penamaan Dinkinesh, yang berarti "menakjubkan" dalam bahasa Ethiopia, untuk asteroid ini memang merupakan keputusan yang tepat.
"Pada awal misi Lucy, kami berencana untuk terbang melintasi total tujuh asteroid. Dengan Dinkinesh, dua bulan, dan sekarang satelit kejutan Dinkinesh, kami akhirnya dapat mempelajari 11 target," kata pakar Levison dari CNN.
Tim misi Lucy meyakini asteroid yang lebih besar sekarang adalah biner Dinkinesh, berukuran 805 meter, sementara bulan yang lebih kecil berukuran 220 meter.
Wahana antariksa Lucy mendekati asteroid Dinkinesh dalam jarak 260 mil minggu ini. Pendekatan ini dirancang untuk menguji instrumen wahana antariksa, termasuk sistem pelacakan targetnya, yang memungkinkan wahana antariksa untuk secara otomatis menemukan asteroid dan tetap memantaunya sambil melaju dengan kecepatan 2,8 mil per jam.
Data yang dikumpulkan melalui penerbangan lintas juga memungkinkan tim NASA untuk mempelajari asteroid kecil dan membandingkannya dengan asteroid yang lebih besar dari misi sebelumnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)