Apakah orang yang berusia di atas usia kerja berhak atas polis asuransi?
Kementerian Dalam Negeri baru saja menerbitkan dokumen tanggapan kepada Departemen Dalam Negeri Provinsi Lam Dong, yang mengklarifikasi banyak kesulitan dalam proses penerapan rezim dan kebijakan menurut Keputusan No. 178/2024 (tentang kebijakan dan rezim bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, pekerja dan angkatan bersenjata dalam pelaksanaan pengaturan organisasi sistem politik) dan Keputusan No. 154 (peraturan tentang perampingan penggajian).
Hal ini tidak hanya menjadi perhatian provinsi Lam Dong tetapi juga merupakan isu yang telah menjadi perhatian banyak provinsi dan kota akhir-akhir ini, dengan banyak konten penting.

Berdasarkan Kesimpulan Nomor 183-KL/TW Politbiro , Sekretariat dan Kementerian Dalam Negeri berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyampaikan kepada Pemerintah agar diundangkan peraturan perundang-undangan tentang rezim dan kebijakan bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja yang terkena dampak reorganisasi aparatur.
Peraturan ini bertujuan untuk memastikan korelasi antarsubjek, termasuk subjek penerapannya, yaitu kader tingkat komune yang telah melewati usia kerja. Ketika Pemerintah menerbitkan peraturan di atas, peraturan tersebut akan menjadi dasar implementasi di tingkat lokal.
Prioritas diberikan pada kasus kesehatan yang buruk
Dalam hal permohonan pengunduran diri namun permohonan tersebut belum memiliki surat keputusan pengangkatan pegawai, Kementerian Dalam Negeri mengacu pada Pasal 17 dan Pasal 19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun 2024 (sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2025) yang menyatakan bahwa pertimbangan dan keputusan pengunduran diri merupakan kewenangan dan tanggung jawab pimpinan instansi, organisasi, unit kerja yang secara langsung mengelola, dan pemerintah daerah.
Sehubungan dengan itu, pimpinan melakukan pengkajian dan bertanggung jawab terhadap penerimaan dan penempatan pegawai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; sedangkan berdasarkan dokumen yang masih tersimpan di instansi dan informasi terkait kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil, maka dasar penetapan waktu perhitungan tunjangan dan kebijakan, menjamin hak dan tunjangan kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terkait penetapan alasan kesehatan yang tidak sehat sebagai dasar penetapan subjek pengunduran diri, Kementerian Dalam Negeri menyampaikan bahwa terdapat instruksi dalam Dokumen Nomor 4177 tanggal 23 Juni. Di dalamnya, prioritas diberikan kepada penyelesaian kasus alasan kesehatan yang tidak sehat akibat sakit (dengan konfirmasi dari badan medis atau konfirmasi dari badan asuransi sosial) yang memengaruhi hasil pelaksanaan tugas yang diberikan.
Terkait kader, PNS, dan pegawai negeri sipil yang telah pensiun berdasarkan Perpres 29/2023, Kemendagri menegaskan bahwa Perpres 154/2025 (pengganti Perpres 29) tidak mengatur daerah boleh mengeluarkan kebijakan tunjangan tambahan bagi yang mengalami pengurangan pegawai.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan bahwa Keputusan No. 154/2025 menetapkan kebijakan bagi orang yang telah mencapai usia pensiun atau menerima tunjangan pensiun atau cacat.
Sehubungan dengan itu, kader dan PNS yang telah menikmati kebijakan pensiun dini, kemudian dilantik untuk menduduki jabatan tenaga nonprofesional di tingkat kelurahan dan yang pensiun akibat penerapan model organisasi pemerintahan daerah 2 tingkat, akan menikmati kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Ayat 3 Perpres Nomor 154 Tahun 2025.
Sumber: https://baolaocai.vn/bo-noi-vu-giai-dap-che-do-chinh-sach-voi-can-bo-cong-chuc-va-tinh-gian-bien-che-post879406.html
Komentar (0)