Pada tanggal 22 Oktober, Tn. Le Van Dung, Kepala Sekolah Menengah An Thanh (Komune Van Duc, Provinsi Gia Lai ), mengonfirmasi kejadian di atas dan mengatakan bahwa sekolah telah mengadakan rapat tinjauan untuk belajar dari pengalaman setelah adanya keluhan dari para orang tua bahwa Wakil Kepala Sekolah Pham Minh Trung telah meminta banyak kelas untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di tengah jalan.

Sekolah Menengah An Thanh, tempat kejadian tersebut terjadi
Menurut laporan, sekitar pukul 13.50 tanggal 2 Oktober, ketika siswa kelas 8A3 dan 9A1 sedang mengikuti pelajaran pertama, Bapak Pham Minh Trung tiba-tiba masuk ke kelas dan meminta guru untuk menghentikan kegiatan mengajar dan membiarkan siswa keluar ke halaman untuk membersihkan karena area bersih-bersih pagi kedua kelas tersebut masih dipenuhi sampah dan dedaunan. Bapak Trung meminta guru untuk mengganti jam pelajaran kelima pada pagi hari tanggal 6 Oktober, dengan mengatakan bahwa "sekolah berhak menyesuaikan jadwal pelajaran jika kondisi pembelajaran tidak memungkinkan."
"Sangat menyinggung perasaan jika memaksa anak-anak menyapu sampah di halaman di tengah terik siang hari, saat mereka sedang jam pelajaran pertama. Sekalipun Anda ingin mengingatkan mereka tentang kebersihan, Anda tidak boleh melakukan itu" - seorang orang tua murid kelas 8A3 yang geram.
Orang tua juga melaporkan bahwa saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas 6A1 yang diajarkan oleh Ibu Hoang Thi Bich Hanh, Bapak Trung masuk ke kelas untuk memeriksa rencana pembelajaran dan peralatan. Ketika menyadari ada peralatan yang hilang, beliau berteriak keras dan meminta Ibu Hanh untuk menghentikan kelas dan pergi ke kantor.
Tindakan ini membuat banyak guru dan siswa merasa tertekan, dan orang tua beranggapan bahwa Wakil Kepala Sekolah menyalahgunakan kekuasaannya dan bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan standar pedagogis.
Kepada wartawan, Bapak Le Van Dung mengatakan bahwa meminta siswa untuk membersihkan sekolah bertujuan untuk mengingatkan mereka agar mematuhi jadwal bersih-bersih dengan ketat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah. "Namun, meminta siswa untuk membersihkan sekolah selama jam pelajaran tidaklah ilmiah dan justru menimbulkan reaksi negatif. Sekolah bertanggung jawab dan akan belajar dari pengalaman, memastikan bahwa kegiatan bersih-bersih tidak memengaruhi jam pelajaran siswa," aku Bapak Dung.
Terkait penangguhan kelas 6A1, Bapak Dung mengatakan bahwa sesuai peraturan, jika kondisi pengajaran tidak aman, guru diperbolehkan untuk melakukan penangguhan sementara dan mengganti pelajaran, namun perilaku Bapak Trung "tidak pantas".
"Pak Trung bicaranya agak keras, terkadang membuat pendengar merasa seperti dibentak, meskipun beliau tidak sedang menghina. Pihak sekolah telah mengadakan rapat dan memberinya saran untuk menyesuaikan perilakunya agar lebih lembut dan lebih pantas," kata Pak Dung.
Sumber: https://nld.com.vn/buc-xuc-vi-pho-hieu-truong-cho-hoc-sinh-dung-tiet-hoc-de-quet-rac-giua-troi-nang-196251022105031903.htm
Komentar (0)