(Dan Tri) - Pagi ini (16 Desember), UniversitasFPT mengeluarkan peringatan tentang dokumen palsu yang mengumumkan program beasiswa Pemerintah Jepang.
Berdasarkan pengumuman ini, berdasarkan pengumuman Kedutaan Besar Jepang di Hanoi tentang pemberian beasiswa jangka pendek dari Pemerintah Jepang. Jumlah calon pendaftar awal: 120 orang, termasuk: pascasarjana (80), universitas (30), perguruan tinggi (5), dan sekolah menengah kejuruan (5).
Objek rekrutmen: warga negara Vietnam yang memiliki kualitas politik dan moral yang baik; benar-benar ingin belajar di Jepang; memiliki kesehatan yang baik untuk belajar di luar negeri; tidak sedang menjalani tindakan disipliner atau sedang dipertimbangkan untuk dikenakan tindakan disipliner oleh otoritas yang berwenang.
Menurut pengumuman ini, program beasiswa Pemerintah Jepang menanggung 100% biaya tiket pesawat internasional pulang pergi, biaya kuliah, dan pengeluaran selama masa studi.
Pemberitahuan palsu untuk belajar di luar negeri guna melakukan penipuan (Foto: Tr. Tung).
"Untuk berpartisipasi dalam program ini, sekolah mengharuskan siswa untuk membuktikan kemampuan finansial mereka, khususnya, mereka harus memiliki 120 juta VND di rekening bank mereka untuk mendapatkan laporan bank yang akan diserahkan ke sekolah," demikian pernyataan yang tertera dengan jelas dalam pemberitahuan tersebut.
Menurut Dr. Le Truong Tung, Ketua Dewan Direksi Universitas FPT, pengumuman di atas sepenuhnya palsu. Orang yang memalsukan dokumen tersebut telah memindahkan Universitas FPT ke Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.
Menurut Dr. Le Truong Tung juga, akhir-akhir ini banyak beredar informasi palsu terkait perantara studi di luar negeri, rekrutmen, dan pendaftaran yang dikaitkan dengan nama-nama unit.
Untuk lembaga pendidikan FPT, kandidat perlu memahami prinsip: Semua informasi resmi harus dipublikasikan di portal informasi resmi sekolah.
Terkait keuangan, FPT Edu menerapkan kebijakan tanpa uang tunai secara ketat. Semua pembayaran, jika ada, dilakukan melalui rekening sekolah, bukan atas nama perorangan atau badan usaha lain.
Sebelumnya, banyak penipu membuat akun Facebook palsu yang menyamar sebagai mahasiswa atau pekerja internasional atau orang yang tinggal di luar negeri, berteman dengan teman dan saudara mereka, lalu mengirim pesan teks kepada mereka untuk menipu mereka agar mentransfer uang dari beberapa juta hingga beberapa ratus juta Dong.
Beberapa orang tidak memiliki fungsi konsultasi tentang studi di luar negeri tetapi masih membuat situs web palsu dan perusahaan "hantu" dan kemudian memperkenalkannya di jejaring sosial untuk menipu uang banyak orang.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/canh-bao-van-ban-gia-mao-lua-dao-du-hoc-nhat-ban-20241216162830514.htm
Komentar (0)