Pada 28 Mei 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menerapkan kerangka waktu T+1 untuk transaksi di pasar saham AS. Ini berarti transaksi di pasar saham akan berlangsung 1 hari lebih lambat dari biasanya. Ini adalah kecepatan perdagangan pasar ini sejak 100 tahun yang lalu.
Pasar saham AS kembali ke mode perdagangan T+1 seperti 100 tahun lalu (Foto TL)
SEC menyatakan bahwa penerapan waktu transaksi T+1 bertujuan untuk membantu mengurangi risiko pasar ini dalam sistem keuangan. Dengan penerapan T+1, transaksi berlangsung lebih lambat, dan pada saat yang sama, akan mengurangi risiko bagi pembeli dan penjual ketika transaksi selesai. Bahkan obligasi pemerintah AS telah dan sedang menerapkan T+1.
Segera setelah implementasi T+1, beberapa kekhawatiran muncul dari para investor. Pertama, perbedaan waktu pencocokan transaksi di antara reksa dana investasi global. Reksa dana di banyak negara harus memproses aset mereka dengan kecepatan yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini secara signifikan memengaruhi strategi investasi reksa dana tersebut.
Pasar saham AS terakhir kali menggunakan sistem perdagangan T+1 pada tahun 1920-an. Namun, sistem ini kemudian dihentikan karena sebagian besar transaksi dilakukan secara manual. Volume perdagangan yang besar menyebabkan pasar menyesuaikan diri dengan sistem T+5 dan kemudian secara bertahap menyesuaikan diri dengan T+2 mulai tahun 2017.
Di pasar saham Vietnam, rezim perdagangan masih diterapkan pada T+2. Rezim perdagangan diperkirakan akan diturunkan menjadi T+0 ketika sistem perdagangan KRX diterapkan di pasar saham Vietnam.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/che-do-giao-dich-chung-khoan-my-quay-ve-moc-t1-cua-100-nam-truoc-post297166.html
Komentar (0)