Penderita stroke dapat menggunakan benda tajam untuk menusuk ujung jari tangan dan kaki mereka, lalu memeras darah untuk memulihkan kesadaran. Apakah metode ini efektif? (Tung, 29 tahun, Hanoi ).
Membalas:
Ini konsep yang sangat keliru. Menyuntik tangan dan kaki berisiko terkena tetanus dan infeksi. Yang paling berbahaya, pasien menunda berobat ke rumah sakit, sehingga menimbulkan gejala sisa serius yang sulit disembuhkan.
Bila seseorang terserang stroke, hendaknya penderita segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menangani stroke sesegera mungkin guna menghindari penyesalan di kemudian hari.
Ingat aturan FAST untuk mengenali seseorang yang menunjukkan tanda-tanda stroke.
Wajah: Wajah memiliki tanda-tanda yang tidak biasa seperti senyum miring dan gangguan penglihatan.
Lengan (Arm): Lengan dan kaki lelah dan sulit digerakkan.
Bicara: Bicara tidak jelas, kata-kata tidak jelas, tidak mampu mengekspresikan diri.
Waktu: Anda perlu menghubungi ambulans sesegera mungkin. Ketika Anda melihat seseorang dengan setidaknya satu dari tiga gejala di atas (wajah terkulai, kelemahan anggota badan, kesulitan berbicara), pikirkan kemungkinan stroke dan segera hubungi ambulans tanpa penundaan.
Sama sekali tidak boleh menggosok minyak panas, mengikis, memotong atau menyembah, atau menerapkan metode tradisional seperti menusuk jarum ke jari dan daun telinga.
Penderita tekanan darah tinggi perlu mengontrol tekanan darahnya dengan baik, mengonsumsi banyak sayuran, menghindari stimulan seperti tembakau dan alkohol, serta menerapkan pola makan yang tepat. Berolahragalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit.
Dr. Hoang Tien Trong Nghia
Kepala Departemen Neurologi, Rumah Sakit Militer 175
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)