Instruksi ini bertujuan untuk menetapkan Arahan No. 17/CT-TTg tertanggal 6 Juni 2025 dari Perdana Menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran 2 sesi/hari dan penyelenggaraan kegiatan musim panas untuk anak-anak dan pelajar; sekaligus menetapkan kebijakan inovasi fundamental dalam pendidikan dan pelatihan Partai dan Negara sesuai semangat Resolusi 29-NQ/TW. Arahan 17 menetapkan tujuan pembelajaran 2 sesi/hari sebagai peningkatan kualitas pendidikan komprehensif dalam bidang etika - kecerdasan - kebugaran jasmani - estetika, membangun lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan bermanfaat, serta memenuhi persyaratan program pendidikan umum yang baru. Hal ini juga merupakan persyaratan Program Pendidikan Umum 2018.
Sekolah dasar akan menerapkannya secara serentak, sedangkan sekolah menengah pertama dan atas akan menerapkannya berdasarkan peta jalan, pertama dengan sekolah yang memiliki fasilitas memadai.
Pengajaran 2 sesi/hari dibagi dengan jelas antara sesi 1 dan sesi 2 untuk memastikan perkembangan siswa secara ilmiah , fleksibel dan komprehensif.
Sesi 1 merupakan waktu pelaksanaan program pendidikan umum resmi, meliputi mata pelajaran wajib dan kegiatan pendidikan (untuk jenjang pendidikan umum), mata pelajaran pilihan, mata pelajaran pilihan, dan mata pelajaran lanjutan (untuk jenjang sekolah menengah atas) sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Materi ajar wajib ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan Program Pendidikan Umum.
Sesi ke-2 merupakan waktu penyelenggaraan kegiatan pendidikan susulan, pengembangan kapasitas, pembinaan peserta didik berprestasi, bimbingan belajar bagi peserta didik yang belum memenuhi persyaratan Program Pendidikan Umum, pendidikan keterampilan hidup, pendidikan keuangan, pendidikan seni, pendidikan jasmani, STEM/STEAM, bimbingan karier, kecerdasan buatan, bahasa asing... sesuai dengan orientasi pengembangan komprehensif yang sesuai dengan psikologi peserta didik pada setiap jenjang pendidikan.
Penyelenggaraan sesi 1 dan sesi 2 dapat fleksibel dalam hal waktu, berimbang dalam hal durasi (tidak tetap pagi hari seperti sesi 1 dan sore hari seperti sesi 2), dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Mendorong lembaga pendidikan untuk mendiversifikasi bentuk pengajaran dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan komprehensif bagi siswa.
Pada tingkat sekolah menengah, sesi kedua kegiatan pendidikan perlu menggabungkan pembelajaran di kelas dengan kegiatan pendidikan di luar kelas dan di luar sekolah.
Khusus untuk jenjang sekolah menengah atas, perlu dilakukan koordinasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga pelatihan kejuruan, dunia usaha, organisasi, dan perseorangan untuk berperan serta dalam kegiatan pendidikan yang tepat.
Dari segi durasi, siswa sekolah dasar belajar minimal 9 sesi/minggu, maksimal 7 sesi sehari, 35 menit per sesi. Siswa sekolah menengah pertama dan atas belajar minimal 5 hari dan maksimal 11 sesi/minggu, maksimal 7 sesi sehari, 45 menit per sesi.
Disamping tujuan pembinaan peserta didik secara menyeluruh, belajar 2 sesi/hari juga bertujuan untuk meningkatkan mutu jam belajar rutin; mengatasi situasi belajar tambahan yang tidak sesuai aturan.
Dokumen panduan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan lihat di sini.
LP
Sumber: https://baothanhhoa.vn/chinh-thuc-hoc-sinh-thcs-va-thpt-hoc-2-buoi-ngay-tu-nam-hoc-2025-2026-257055.htm






Komentar (0)