Video tersebut menunjukkan Chanathip dilanggar secara brutal oleh pemain Irak, yang menyebabkan kekacauan di akhir pertandingan:

Insiden itu terjadi pada menit ke-90+4 final Piala Raja 2025, ketika tuan rumah Thailand tertinggal 1-0 dari Irak. Chanathip Songkrasin sedang menggiring bola di dekat garis tengah lapangan ketika ia dilanggar secara brutal dari belakang oleh striker Irak, Mohanad Ali.

Chanathip.jpg
Situasi di mana Chanathip dilanggar secara brutal dari belakang - Tangkapan layar

"Messi Thailand" tergeletak kesakitan dan harus meninggalkan lapangan dengan tandu, sementara wasit langsung menunjukkan kartu merah kepada Ali. Segera setelah itu, para pemain Thailand bergegas maju dengan reaksi marah, menciptakan kekacauan saat kedua tim dan staf pelatih mereka menyerbu lapangan.

Insiden buruk dan perkelahian yang terjadi setelahnya direkam dan dengan cepat menjadi viral di media sosial Thailand, memicu kemarahan publik.

Saat ini, Thailand belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai seberapa parah cedera Chanathip, tetapi para penggemar di Negeri Senyum sangat khawatir dengan kondisi bintang berusia 31 tahun itu.

Chanathip adalah salah satu figur yang paling dicintai di sepak bola Thailand, setelah meraih kesuksesan di J-League dan tetap menjadi pemain kunci bagi tim nasional. Cedera serius akan menjadi pukulan besar bagi "Gajah Perang".

thai lan 2.jpg
Supachok dan rekan satu timnya sangat marah kepada Mohanad Ali - Foto: Ball Thai

Meskipun bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-76 setelah Putros menerima kartu merah, Irak menunjukkan ketahanan, mempertahankan keunggulan mereka untuk mengamankan kemenangan tipis 1-0 dan merebut gelar Piala Raja 2025.

Setelah pertandingan, kapten Thailand itu mengakui bahwa ia belum pernah dilanggar sebrutal itu sepanjang kariernya, dan ia juga mengecam tindakan pemain Irak tersebut.

chanathip 2.jpg
Chanathip kesakitan di area teknis tim - Foto: Changsuek

Chanathip menyatakan: “Sepanjang karier saya, saya belum pernah diperlakukan seburuk ini. Saya sangat menyesal atas kejadian ini. Untungnya, itu hanya cedera otot, tetapi saya harus menjalani pemeriksaan yang lebih menyeluruh.”

Saya sangat marah saat itu, tetapi mungkin dia (Mohanad Ali) juga merasa menyesal. Dia bahkan belum meminta maaf. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam pertandingan sepak bola, terutama ketika tim mereka berada di posisi yang bagus dan kami sama sekali tidak bermain kasar. Saya benar-benar tidak mengerti mengapa situasi ini terjadi."

Sumber: https://vietnamnet.vn/chung-ket-king-s-cup-hon-loan-chanathip-bi-don-nga-thai-lan-noi-doa-2440145.html