
Proses manual lambat dan berpotensi berisiko
Pengelolaan lahan dan pembersihan lahan di provinsi ini masih banyak dilakukan secara manual seperti menggunakan Excel dan Word. Metode ini memiliki banyak potensi risiko seperti kesalahan data, keterlambatan pemrosesan informasi, serta kesulitan dalam pelaporan dan statistik. Terutama ketika melaksanakan proyek besar, pengelolaan catatan dan dokumen dalam jumlah besar menjadi rumit dan mudah hilang.
Demi pengelolaan yang lebih baik dan efektif, Komite Rakyat Provinsi telah menginstruksikan Pusat Pengembangan Dana Pertanahan untuk mengembangkan dan menerapkan solusi perangkat lunak guna mengelola proses pembebasan dan pembersihan lahan. Pusat Pengembangan Dana Pertanahan Provinsi telah berkoordinasi dengan Lam Dong Telecommunications untuk memesan desain perangkat lunak dengan tujuan mendigitalkan dan mengotomatiskan proses manajemen pembebasan dan pembersihan lahan, menggantikan metode manual tradisional, membantu memproses operasi secara efektif, mendigitalkan data, dan menghasilkan laporan yang tepat waktu dan akurat.
Proses implementasi meliputi survei, membangun proses bisnis, merancang, menguji, melatih, dan meningkatkan perangkat lunak. Perangkat lunak ini berfokus pada fungsi manajemen kemajuan, pengadaan tanah, kompensasi, dan dukungan bagi masyarakat. Secara khusus, perangkat lunak ini menyediakan formulir ringkasan untuk pemantauan dan pelaporan, yang membantu manajer memahami informasi dengan cepat dan membuat keputusan yang tepat waktu dan akurat. Masyarakat juga mendapatkan kondisi yang lebih menguntungkan selama proses pengadaan tanah.
Banyak manfaat praktis
Melaksanakan arahan Komite Rakyat Provinsi, Pusat Pengembangan Dana Pertanahan Provinsi telah berkoordinasi erat dengan VNPT dan Kantor Komite Rakyat Provinsi untuk mengembangkan perangkat lunak. Formulir dan prosedur penyusunan rencana kompensasi, dukungan, dan pemukiman kembali sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan 2024 dan peraturan terkait lainnya sepenuhnya disediakan oleh unit tersebut kepada unit pengembangan perangkat lunak untuk penelitian dan penerapan prosedur yang tepat.
Bapak Le Van Tao, Wakil Direktur Pusat, mengatakan: Perangkat lunak ini akan diujicobakan di dua proyek jalan tol, yaitu Tan Phu - Bao Loc dan Bao Loc - Lien Khuong. Perangkat lunak ini memiliki keunggulan luar biasa dalam penyusunan rencana kompensasi, dukungan, pemukiman kembali, dan pembebasan lahan. Setelah fase uji coba, perangkat lunak ini akan terus ditingkatkan dan disempurnakan agar dapat diterapkan di semua proyek lain di provinsi ini.
Menurut penilaian awal Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, transformasi digital ini membawa banyak manfaat praktis, membantu mengelola informasi secara terpusat, memudahkan akses dan pencarian, serta meminimalkan kesalahan akibat operasi manual. Selain itu, transformasi digital ini akan membantu meningkatkan kecepatan pemrosesan pekerjaan, mengurangi waktu tunggu bagi masyarakat dan bisnis, meningkatkan transparansi, dan meminimalkan hilangnya data.
Di masa mendatang, perangkat lunak akan terus dikembangkan untuk menerapkan kecerdasan buatan (AI) pada beberapa langkah dalam proses pengadaan tanah, sekaligus membangun platform untuk menghubungkan dan berbagi data dengan sistem informasi lain di provinsi tersebut guna menciptakan ekosistem informasi yang sinkron, yang secara efektif melayani pengelolaan negara dan pembangunan sosial ekonomi.
Transformasi digital dalam pengelolaan pembebasan dan pembersihan lahan pada berbagai proyek di provinsi ini merupakan langkah yang diperlukan dalam konteks saat ini dan dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan lahan, mempercepat kemajuan pembebasan dan pembersihan lahan, serta melayani proyek-proyek utama bagi pembangunan sosial-ekonomi di wilayah tersebut.
Sumber: https://baolamdong.vn/chuyen-doi-so-trong-quan-ly-dat-dai-va-giai-phong-mat-bang-395049.html
Komentar (0)