Kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam memperkuat hubungan antara Vietnam, Kazakhstan, dan Azerbaijan

Media internasional mengomentari bahwa kunjungan bersejarah Sekretaris Jenderal To Lam ke Kazakhstan dan Azerbaijan akan menciptakan lebih banyak momentum untuk memperluas kerja sama antara Vietnam dan kedua negara Asia Tengah dan Barat ini.

Kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Lam ke Republik Kazakhstan dan Republik Azerbaijan telah menarik perhatian khusus dari media regional dan internasional.

Situs web qazinform.com dari kantor berita Kazinform (Kazakhstan) melaporkan bahwa pada tanggal 5 Mei, Presiden Kassym-Jomart Tokayev menyambut Sekretaris Jenderal To Lam di ibu kota Astana, memulai kunjungan kenegaraan selama 3 hari ke negara Asia Tengah ini.

Media Kazakhstan mengutip Presiden Tokayev yang meyakini kunjungan bersejarah Sekretaris Jenderal To Lam akan menciptakan lebih banyak momentum untuk memperluas kerja sama antara Kazakhstan dan Vietnam, yang memiliki potensi besar tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Pada hari yang sama, astanatimes.com menerbitkan artikel ikhtisar yang menganalisis prospek kerja sama antara Hanoi dan Astana, sekaligus menyoroti faktor-faktor yang menghubungkan Vietnam dan Kazakhstan. Sejak menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1992, kedua negara telah membangun landasan hukum yang kokoh, menandatangani puluhan perjanjian internasional, antarpemerintah, dan lintassektor.

Vietnam telah menjadi salah satu mitra utama Kazakhstan di Asia Tenggara, dengan omzet perdagangan bilateral mencapai sekitar 800 juta USD pada tahun 2024.

Artikel di astanatimes.com secara khusus mencatat bahwa pada tahun 2023, kedua negara menandatangani perjanjian pembebasan visa yang memungkinkan warga negara kedua belah pihak untuk bepergian tanpa visa hingga 30 hari, berlaku mulai Mei 2024.

Sekretaris Jenderal To Lam menyaksikan penandatanganan perjanjian waralaba antara VietjetAir Vietnam dan Qazaq Air Kazakhstan. (Foto: Thong Nhat/VNA)

Menurut travelandtourworld.com (AS), ini merupakan tonggak penting dalam perluasan hubungan bilateral, yang selanjutnya dapat mempromosikan aktivitas pariwisata dan pertukaran bisnis antara Vietnam dan Kazakhstan.

Penerbangan langsung reguler antara kedua negara tetap stabil setelah dilanjutkan pada tahun 2022 dan rute baru diharapkan akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, yang menjanjikan untuk meningkatkan lalu lintas udara antara Kazakhstan dan Vietnam, serta kawasan ASEAN.

Situs web AS travelandtourworld.com juga mencatat bahwa kunjungan kenegaraan bersejarah ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral.

Ini adalah kunjungan pertama pimpinan Partai Komunis Vietnam ke Kazakhstan, yang menciptakan prasyarat bagi pertukaran diplomatik tingkat tertinggi sejak kedua negara menjalin hubungan resmi pada tahun 1992, sehingga meningkatkan kepercayaan politik dan mendorong kerja sama komprehensif di berbagai bidang.

Menurut travelandtourworld.com, hubungan Vietnam-Kazakhstan telah mencapai kemajuan yang signifikan. Kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam akan semakin mendorong kerja sama, sejalan dengan tujuan bersama dan prioritas pembangunan kedua negara, sekaligus menandai langkah penting menuju kemitraan yang lebih erat dan strategis antara Vietnam dan Kazakhstan, yang akan meletakkan fondasi yang kokoh bagi kerja sama jangka panjang, serta memperkuat hubungan di bidang-bidang tradisional dan yang sedang berkembang.

Sementara itu, media Azerbaijan menegaskan bahwa negaranya tengah berupaya mencapai terobosan dalam hubungan dengan Vietnam.

Situs web caliber.az dan report.az Azerbaijan mengatakan Baku mengharapkan terobosan signifikan dalam hubungan dengan Vietnam selama kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal To Lam ke Azerbaijan.

Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Vietnam, Shovgi Kamal Oglu Mehdizade, menjawab pertanyaan pers terkait kunjungan dan kerja sama kedua negara. (Foto: Viet Duc/VNA)

Media Azerbaijan mengutip Duta Besar Azerbaijan untuk Vietnam, Shovgi Kamal Oglu Mehdizade, yang menekankan bahwa kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal To Lam ke Azerbaijan sangat penting dan bersejarah. Ini merupakan kunjungan pertama ketua Partai Komunis Vietnam ke Azerbaijan sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik.

Azerbaijan mengharapkan kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam akan membawa hubungan bilateral ke tonggak sejarah baru, membuka potensi kerja sama yang lebih dalam di banyak bidang, termasuk pariwisata, pendidikan, teknologi informasi, transportasi, manufaktur, inisiatif pertanian, dan proyek lingkungan.

Situs web caliber.az menilai Azerbaijan dan Vietnam telah menjalin kemitraan yang dinamis dan multifaset sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 1992. Kerja sama ekonomi juga telah ditingkatkan, dengan perdagangan bilateral mencapai lebih dari 590 juta dolar AS pada tahun 2022.

Menurut caliber.az, lokasi strategis Azerbaijan (di sepanjang Koridor Tengah) memberi Vietnam rute yang layak untuk menghubungkan ke pasar Eropa, sementara ekonomi Vietnam yang dinamis menawarkan peluang untuk ekspor Azerbaijan.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/chuyen-tham-cua-tong-bi-thu-to-lam-thuc-day-quan-he-giua-viet-nam-voi-kazakhstan-va-azerbaijan-post1036896.vnp