Undang-Undang tentang Identifikasi disahkan oleh Majelis Nasional ke-15 pada Sidang ke-6 dan akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2024, membantu menyempurnakan undang-undang, memenuhi persyaratan praktis pengelolaan kependudukan, reformasi administrasi, menjamin hak asasi manusia, hak warga negara, menuju pemerintahan digital, ekonomi digital, masyarakat digital dan melayani masyarakat dan bisnis dengan lebih baik.

Undang-Undang Identitas memiliki 10 poin baru. Poin-poin penting baru dalam Undang-Undang ini adalah konversi kartu identitas warga negara menjadi kartu identitas; perluasan subjek yang memenuhi syarat untuk menerima aplikasi; penerbitan kartu identitas untuk warga negara berusia 0 hingga di bawah 6 tahun; dari 6 hingga di bawah 14 tahun; dari 14 tahun ke atas; dan penerbitan sertifikat identitas untuk orang-orang asal Vietnam yang kewarganegaraannya belum ditentukan sejak 1 Juli 2024...

0dee94cdac840eda5795.jpg
Mulai 1 Juli, ketika Undang-Undang Identitas Diri resmi berlaku, Kementerian Keamanan Publik akan melaksanakan penerbitan kartu identitas sesuai dengan ketentuan undang-undang dan pedoman pelaksanaannya. Foto: C06

Menurut Departemen Kepolisian Administratif untuk Ketertiban Sosial, Kementerian Keamanan Publik (C06), mulai 1 Juli, ketika Undang-Undang tentang Identifikasi resmi berlaku, Kementerian Keamanan Publik akan melaksanakan penerbitan kartu identitas sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan dokumen pelaksanaannya.

Undang-Undang Identitas Diri menetapkan: Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterbitkan sebelum tanggal berlakunya Undang-Undang Identitas Diri berlaku hingga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kartu. Warga negara, jika membutuhkan, dapat diberikan kartu tanda penduduk pengganti (Pasal 1, Pasal 46).

Dengan demikian, kartu identitas memiliki nilai yang sama dengan kartu identitas warga negara. Namun, jika warga negara menggunakan kartu identitas warga negara yang masih berlaku, mereka dapat terus menggunakannya hingga masa berlakunya habis dan kemudian harus beralih ke kartu identitas, kecuali dalam kasus di mana warga negara perlu beralih dari kartu identitas warga negara ke kartu identitas.

384d5c7d6434c66a9f25.jpg
Gambar demo perekaman biometrik suara di dalam kabin. Foto: C06

C06 mengatakan bahwa Kementerian Keamanan Publik telah menyiapkan infrastruktur, kondisi teknis dan teknologi untuk memastikan penerimaan aplikasi, penerbitan kartu identitas kepada warga negara dan penerbitan sertifikat identitas sesuai dengan Undang-Undang tentang Identitas, berlaku mulai 1 Juli 2024.

Kementerian Keamanan Publik memiliki sumber daya manusia, sarana, dan pengalaman yang memadai untuk memenuhi kebutuhan maksimal masyarakat saat mereka meminta penerbitan kartu identitas sesuai ketentuan Undang-Undang Identifikasi tahun 2023.

Agar pelaksanaan penerbitan kartu identitas berjalan efektif, selain memastikan tersedianya sumber daya manusia dan perlengkapan yang memadai, Kementerian Keamanan Publik juga fokus pada kegiatan propaganda, memiliki rencana pelaksanaan yang spesifik, melengkapi perangkat lunak dan sistem, menyelenggarakan pelatihan bagi petugas pelaksana langsung, serta berkoordinasi dengan lancar bersama satuan dan pemerintah daerah.

Berbekal pengalaman sukses melaksanakan kampanye penerbitan kartu identitas warga negara, Kementerian Keamanan Publik sepenuhnya proaktif dan yakin akan sukses pula melaksanakan penerbitan kartu identitas.