Informasi di atas dibagikan oleh Bapak Cu Phat Nghiep, Ketua Serikat Pekerja PouYuen Vietnam Co., Ltd., pada sore hari tanggal 1 Desember dalam forum diskusi di Kongres Serikat Pekerja Vietnam ke-13.
PouYuen Vietnam Co., Ltd. akan merekrut 1.000 karyawan baru pada awal tahun 2024.
Menurut Bapak Cu Phat Nghiep, hingga saat ini, setelah 3 putaran pemotongan, 9.500 pekerja yang diberhentikan telah menerima bantuan hampir 1.200 miliar VND. Bantuan tertinggi untuk pekerja adalah 468 juta VND.
"Di antara pekerja yang di-PHK, 41% berusia di atas 40 tahun. Kami memiliki kebijakan untuk memilih mereka yang mendaftar secara sukarela, bukan memaksa pekerja untuk berhenti. PHK ini dilakukan karena kurangnya pesanan, bukan karena kami ingin menyingkirkan pekerja yang lebih tua," ujar Bapak Cu Phat Nghiep.
Bapak Cu Phat Nghiep menambahkan, hingga saat ini perusahaan telah menerima pesanan hingga akhir Februari 2024, bahkan beberapa pabrik masih menerima pesanan hingga Juni 2024. "Perusahaan tidak hanya tidak mengurangi jumlah karyawannya, tetapi juga akan merekrut 1.000 orang baru di awal tahun 2024," ujar Bapak Nghiep.
Meskipun terdampak resesi ekonomi global yang mengakibatkan berkurangnya pesanan, dengan situasi pesanan yang positif di akhir tahun, Bapak Nghiep mengatakan bahwa serikat pekerja akan mencoba bernegosiasi agar para pekerja tidak mengalami pengurangan bonus Tet dibandingkan tahun lalu (pada Tahun Kucing, bonus tertinggi yang diterima pekerja adalah 22 juta VND - PV).
PouYuen Vietnam Co., Ltd. merupakan bagian dari Pouchen International Group, perusahaan Taiwan yang berspesialisasi dalam produksi sepatu. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan dengan karyawan terbanyak di Kota Ho Chi Minh.
Pada awal Agustus, perusahaan mengumumkan akan melanjutkan negosiasi pemutusan kontrak kerja dengan 1.230 karyawan. Ini juga merupakan ketiga kalinya perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja.
PHK sebelumnya terjadi pada bulan Februari (lebih dari 2.300 pekerja dirumahkan, pesangon tertinggi sebesar VND379 juta/pekerja); Mei (sekitar 5.700 pekerja dirumahkan, pesangon tertinggi sebesar VND452 juta/pekerja).
Alasan pengurangan staf yang disebutkan perusahaan adalah karena penurunan pesanan memaksa bisnis untuk terus menyesuaikan struktur organisasinya dan menyetujui untuk mengakhiri kontrak kerja dengan karyawan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)