Selain hukuman di atas, mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi juga didenda masing-masing 500.000 PKR (lebih dari 43 juta VND), menurut Reuters mengutip informasi dari saluran Berita ARY.
Bibi dituduh tidak memenuhi masa tunggu Islam setelah perceraiannya sebelum menikah dengan Tuan Khan. Aturan tersebut, yang diabadikan dalam hukum Pakistan, mewajibkan perempuan untuk menunggu tiga bulan setelah perceraian sebelum menikah lagi.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat wawancara di Lahore (Pakistan) pada 17 Maret 2023
Ibu Bibi sebelumnya menikah dengan Tuan Khawar Maneka, yang mengatakan mereka bercerai pada November 2017, kurang dari tiga bulan sebelum ia menikah dengan Tuan Khan pada 1 Januari 2018. Namun, Ibu Bibi mengklaim ia bercerai dengan Tuan Maneka pada Agustus 2017.
Tuan Khan menikah dengan Jemima Goldsmith pada tahun 1995 dan bercerai pada tahun 2004. Ia kemudian menikah dengan Reham Khan pada tahun 2014 dan bercerai setahun kemudian.
Baik Tuan Khan maupun Nyonya Bibi membantah melakukan kesalahan apa pun. Pengacara Tuan Khan, Intisar Panjutha, mengatakan kliennya membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kasus tersebut merupakan salah satu dari beberapa kasus bermotif politik yang bertujuan untuk menggulingkannya dari pemilihan umum pada 8 Februari.
Beberapa hari yang lalu, Tn. Khan (72 tahun), dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membocorkan rahasia negara dan 14 tahun penjara bersama Ny. Bibi karena menjual hadiah negara secara ilegal, menurut Reuters.
Tuan Khan berada di penjara di kota Rawalpindi di provinsi Punjab, sementara Nyonya Bibi diizinkan menjalani hukumannya di rumah besar mereka di puncak bukit di ibu kota Islamabad.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)