
Belakangan ini, Kota Da Nang telah secara efektif menerapkan model-model seperti "Sekolah Hijau", "Klasifikasi Sampah di Sumber", dan menyelenggarakan berbagai kegiatan pengumpulan dan daur ulang sampah. Pencapaian ini telah menciptakan fondasi yang kokoh bagi kota untuk menjalankan program percontohan "Klasifikasi dan Pengumpulan Sampah" dengan melibatkan 158 sekolah (termasuk 80 taman kanak-kanak dan 78 sekolah dasar) di 13 kelurahan dan komune di wilayah tersebut.
Dalam lokakarya tersebut, para pimpinan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup kota memberikan gambaran umum program percontohan, dengan menekankan fokus pada sistematisasi proses pengklasifikasian, pengumpulan, penyimpanan, dan penyerahan sampah daur ulang. Hal ini bertujuan untuk memastikan sekolah-sekolah menerapkan sistem pengumpulan sampah daur ulang secara sinkron, teknis, dan selaras dengan sistem pengumpulan sampah kota.

Para ahli dan perwakilan sekolah yang berpartisipasi dalam program percontohan berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan klasifikasi sampah padat domestik di sumbernya. Mereka juga memberikan panduan tentang cara mengolah sampah makanan dengan mikroorganisme dan mempresentasikan pengalaman mereka dalam mengelola sampah makanan yang dihasilkan di sekolah. Para delegasi mengklarifikasi kesulitan dan hambatan serta mengusulkan solusi yang tepat untuk membantu kota meningkatkan proses dan menjadi dasar untuk mereplikasi model tersebut di masa mendatang.
Pelaksanaan percontohan program "Klasifikasi dan Pengumpulan Sampah Daur Ulang" di taman kanak-kanak dan sekolah dasar di kota ini tidak hanya menjadi persyaratan dalam orientasi pengembangan Da Nang menjadi kota ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk kebiasaan mengklasifikasikan sampah, meningkatkan kesadaran akan perlindungan lingkungan bagi siswa sejak usia dini.
Sumber: https://baodanang.vn/da-nang-se-thi-diem-phan-loai-thu-gom-rac-tai-che-tai-cac-truong-mam-non-tieu-hoc-3313745.html










Komentar (0)