Duta Besar AS Marc Knapper berbagi momen emosional saat mendampingi Presiden Joe Biden dalam kunjungannya ke Vietnam .
Duta Besar AS Marc Knapper dalam konferensi pers pada 13 September 2023. Foto: Ngoc Van
Selama konferensi pers pada tanggal 13 September, Duta Besar AS Marc Knapper berulang kali menggunakan kata-kata emosional untuk berbicara tentang momen-momen selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Vietnam.
Duta Besar mengatakan dia benar-benar tersentuh menyaksikan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong bertemu Presiden Joe Biden lagi setelah delapan tahun.
Pada tahun 2015, Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, saat berkunjung ke AS, bertemu dengan Tn. Joe Biden, yang saat itu menjabat Wakil Presiden dalam pemerintahan Presiden Barack Obama.
"Ketika saya menyaksikan kedua pemimpin bertemu dan mengenang pertemuan di Washington, saya sungguh merasa bahwa mereka berdua telah memupuk rasa sayang dan persahabatan yang kuat, dan sungguh berarti bisa bertemu kembali," ujar Duta Besar Knapper.
Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong memimpin upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden. Foto: AFP
Duta Besar Knapper juga sangat tersentuh ketika Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue bertemu dengan Presiden Joe Biden —presiden AS pertama yang mengunjungi Majelis Nasional Vietnam. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue dan Presiden Joe Biden menyaksikan Kementerian Pertahanan Nasional Vietnam menyerahkan peninggalan perang kepada Departemen Pertahanan AS.
“Secara pribadi, saya sangat tersentuh, karena ayah saya adalah veteran Amerika di Vietnam,” ungkap Dubes, seraya menambahkan bahwa rekonsiliasi merupakan salah satu faktor penting yang meletakkan dasar bagi normalisasi dan pengembangan hubungan kedua negara seperti saat ini.
Amerika Serikat berterima kasih atas upaya terkoordinasi Vietnam dalam pencarian dan pemulangan jenazah tentara Amerika yang hilang dalam tugas selama perang. Sebagai balasannya, Amerika Serikat juga telah mendukung Vietnam dalam mengidentifikasi jenazah para martir menggunakan teknologi DNA, membersihkan bom dan ranjau, membersihkan dioksin di bandara Da Nang dan Bien Hoa, serta mendukung warga Vietnam yang menjadi korban Agen Oranye.
Duta Besar juga menyebutkan Bapak John Kerry, mantan Menteri Luar Negeri AS, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, Senator Patrick Leahy, dan mendiang Senator John McCain - yang berkontribusi pada normalisasi hubungan Vietnam - AS.
Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue dan Presiden Joe Biden menyaksikan Kementerian Pertahanan Nasional Vietnam menyerahkan peninggalan perang kepada Departemen Pertahanan AS. Foto: Hai Nguyen
Menanggapi pertanyaan Lao Dong, Duta Besar Marc Knapper mengatakan bahwa peningkatan status Vietnam dan AS dari Kemitraan Komprehensif langsung menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif mengirimkan sinyal kuat tentang masa depan hubungan kedua negara.
Duta Besar Marc Knapper mengatakan bahwa hubungan kedua negara telah menjadi komprehensif dan strategis dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, peningkatan ini terutama mencerminkan realitas hubungan kedua negara, dalam hal kerja sama yang komprehensif, ekstensif, dan tingkat tinggi di berbagai bidang, mulai dari investasi dan bisnis, kesehatan, energi, iklim, keamanan, sumber daya manusia, budaya, sains, teknologi, dan sebagainya.
"Selain itu, peningkatan hubungan juga mengirimkan sinyal kuat kepada negara dan masyarakat kedua belah pihak, serta dunia, tentang masa depan kita bersama. Masa depan kita saling terkait dan semoga hal itu akan memungkinkan kita untuk semakin memperkuat hubungan ini dengan tingkat kerja sama yang terus meningkat," ujar Duta Besar, seraya menambahkan bahwa keberhasilan Vietnam adalah keberhasilan Amerika dan keberhasilan Amerika adalah keberhasilan Vietnam.
Laodong.vn
Komentar (0)