
Menurut Bapak NTS, Sekretaris Persatuan Pemuda SMA Vo Nguyen Giap, pada pagi hari tanggal 3 Oktober, beliau sedang bertugas memeriksa kedisiplinan siswa sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dewan sekolah. Saat itu, beliau melihat Bapak D.T. memarkir sepeda motornya di tempat yang salah, sehingga beliau meminta orang tersebut untuk memindahkan sepeda motornya ke tempat yang ditentukan.
Namun, Pak D.T. menggunakan kata-kata yang mengancam dan meremas leher Pak S. sebanyak dua kali, menyebabkan lehernya tergores. Seluruh kejadian disaksikan oleh petugas keamanan, siswa, dan terekam oleh kamera pengawas sekolah.
Berbicara kepada wartawan, seorang pemimpin Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap mengatakan bahwa Tn. D.T. memiliki kepribadian yang tidak biasa, berulang kali menghina dan memukul siswa serta menantang orang tua mereka.
Sebelumnya, Tn. D.T. bekerja di Sekolah Menengah Atas Tran Nhan Tong (kelurahan Ea Kar, provinsi Dak Lak ) dan telah diberi sanksi oleh sekolah sebanyak 3 kali (2 kali peringatan dan 1 kali teguran).
Ketika ia pindah ke Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap, Tn. D.T. sering memukul dan memarahi siswa dan didisiplinkan oleh sekolah dua kali, dengan teguran dan peringatan.
Sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Dak Lak dan polisi komune Ea O untuk menangani kasus tersebut.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/dak-lak-xu-ly-giao-vien-bop-co-bi-thu-doan-truong-post816973.html
Komentar (0)