Reuters, mengutip dakwaan tersebut, melaporkan bahwa pada Juni 2021, Menendez memperkenalkan Daibes kepada seorang anggota keluarga kerajaan Qatar yang menjalankan perusahaan investasi yang disebutkan di atas. Dakwaan tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan Qatar tersebut.
Senator AS Robert Menendez dan istrinya, Nadine Menendez, saat kunjungan ke pengadilan di Kota New York.
Jaksa penuntut menduga bahwa Menendez membuat pernyataan publik yang mendukung pemerintah Qatar sementara sebuah perusahaan Qatar sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam proyek pengembangan real estat milik Daibes. Pada Agustus 2021, Senator Menendez diduga menunjukkan kepada Daibes siaran pers yang memuji pemerintah Qatar, dan pada Mei 2022, perusahaan Qatar tersebut telah menandatangani surat yang menyatakan niatnya untuk melakukan usaha patungan dengan perusahaan Daibes, menurut dakwaan tersebut.
Jaksa penuntut menduga bahwa Menendez menerima suap cepat karena membantu Daibes. Menurut jaksa, seorang pejabat Qatar memberikan tiket balapan Formula 1 di Miami, Florida, kepada kerabat istri Menendez, Nadine Menendez, pada Mei 2022, dan Daibes memberikan Menendez sebatang emas sebagai imbalannya. Jaksa juga menemukan bahwa pada akhir Mei 2022, setelah makan malam bersama istri dan Daibes, Menendez mencari di Google "harga satu kilogram emas". Daibes juga didakwa dalam kasus ini tetapi mengaku tidak bersalah. Sidangnya dijadwalkan pada 6 Mei.
Sebelumnya, Menendez dituduh menerima ratusan ribu dolar suap antara tahun 2018 dan 2022 untuk menggunakan pengaruhnya demi kepentingan pemerintah Mesir. Ia juga dituduh bertindak sebagai agen asing yang tidak terdaftar untuk pemerintah Mesir. Menurut dakwaan yang direvisi yang dirilis pada 2 Januari, agen menemukan lebih dari $480.000 uang tunai yang dimasukkan ke dalam amplop "dan disembunyikan di dalam pakaian, lemari, dan brankas" selama penggeledahan rumah Menendez.
Sementara itu, pada 2 Januari, pengacara Senator Menendez, Adam Fee, menegaskan bahwa senator tersebut telah bertindak "sepenuhnya tepat" terkait Qatar dan Mesir. "Tuduhan baru ini tidak mengubah apa pun, dan hipotesis mereka tidak akan memiliki peluang di mata pengadilan atau juri," tegas Fee, menurut Reuters.
Bapak Menendez (70 tahun) tetap menyatakan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi telah mengundurkan diri sementara sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat setelah tuduhan tersebut pertama kali diajukan pada September 2023. Bapak Menendez telah menjadi senator yang mewakili New Jersey sejak 2006, setelah menjabat sebagai anggota Kongres selama 14 tahun. Ia dianggap sebagai anggota inti Partai Demokrat di Kongres AS selama tiga dekade terakhir.
Tautan sumber






Komentar (0)