Etika dan obsesi negatif pemain sepak bola Vietnam

Banyak sekali pemain Vietnam yang tidak dapat mengendalikan diri, mempertaruhkan seluruh kariernya karena bayang-bayang negatif seperti pengaturan pertandingan, narkoba atau kekerasan di lapangan...

Sepak bola Vietnam telah mengenakan seragam profesional selama hampir dua dekade, tetapi masih banyak masalah yang belum dapat dihilangkan secara permanen, yang mengakibatkan banyak generasi pemain berbakat tenggelam dan mengikis kepercayaan penggemar.

N KASUS PENGATURAN PERTANDINGAN BESAR

Bagi penggemar sepak bola Vietnam, nama Bacolod adalah luka yang tak terlupakan. Pasalnya, Bacolod (Filipina) adalah tempat yang menjadi saksi salah satu skandal pengaturan skor terbesar dalam sejarah sepak bola Vietnam, yang menyeret sejumlah pemain bintang ke pengadilan. Sepak bola Vietnam kehilangan satu generasi berbakat di puncak karier mereka. Almarhum pelatih Alfred Riedl terpaksa berseru dengan pedih: "Mereka melakukan kejahatan, menginjak-injak nilai-nilai terbaik sepak bola." Tak hanya dirinya, kepercayaan para penggemar juga hancur total ketika para idola terkenal saat itu terlibat dalam skandal tersebut.

Dinh Thanh Trung adalah salah satu dari lima pemain tim Ha Tinh yang ditangkap karena penggunaan narkoba.

Sembilan tahun setelah skandal Bacolod, hantu pengaturan skor kembali menghantui. Kali ini, giliran 9 pemain Klub Ninh Binh yang dihukum karena "berjudi" dan "mengorganisir perjudian" dalam pertandingan antara Ninh Binh dan Kelantan (Malaysia) di babak penyisihan grup Piala AFC 2014. Berkat pengaturan skor 3-2 yang disengaja untuk memenangkan taruhan senilai 800 juta VND, sejumlah pemain Ninh Binh dijatuhi hukuman penjara. Kasus ini juga menjadi kasus besar yang mengakhiri kiprah tim Ninh Binh di peta sepak bola Vietnam. Pada tahun 2014, giliran 6 pemain Dong Nai yang berkolusi dalam pengaturan skor untuk mendapatkan keuntungan ilegal dan semuanya terjerat hukum, sehingga karier sepak bola mereka tak kunjung usai.

Diperkirakan bahwa banyaknya pelajaran menyakitkan dari para senior akan membantu memperingatkan generasi berikutnya. Namun, dalam 5 bulan pertama tahun 2024 saja, sepak bola Vietnam harus menyaksikan 2 skandal baru yang pahit. 5 pemain Klub Ba Ria-Vung Tau ditangkap karena mengatur skor dalam pertandingan di divisi pertama. Para pemain dituntut berdasarkan Pasal 321 KUHP karena perjudian. 5 terdakwa berdiskusi dan sepakat untuk memasang taruhan di situs web taruhan sepak bola dan kemudian bermain di bawah kemampuan mereka untuk membiarkan lawan mereka memenangkan pertandingan. Baru-baru ini, Polisi Ha Tinh menangkap 10 orang karena mengorganisir penggunaan narkoba ilegal, menyita sejumlah barang bukti terkait; termasuk 5 pemain tim Ha Tinh. Sungguh mengejutkan bahwa di antara 5 pemain itu ada idola sepak bola Vietnam dalam hal gaya hidup dan kemampuan - Bola Emas Vietnam Dinh Thanh Trung dan pemain U.23 Nguyen Ngoc Thang yang baru saja bermain di Piala Asia U.23 2024.

KECANDUAN NARKOBA - MIMPI BURUK GENERASI YANG BERBEDA

Negativitas dalam sepak bola memiliki banyak bentuk dan wujud: pengaturan skor, bermain trik kotor, berkolusi, mengatur skor, menggunakan stimulan, dan zat terlarang (termasuk narkoba). Sebelum 5 pemain Ha Tinh ditangkap karena penggunaan narkoba ilegal di Hotel BM (Ha Tinh) pada malam 4 Mei, ada pemain (bahkan yang sangat terkenal) yang kehilangan karier mereka karena "berteman" dengan "peri putih". Di akhir 1990-an, seorang gelandang berbakat SLNA merosot menuju ketenaran hanya karena kecanduan narkoba. Pada tahun 2007, seorang pemain muda SLNA kedapatan menggunakan narkoba di kamarnya. Pada bulan Juli di tahun yang sama, pasukan keamanan menangkap seorang gelandang berbakat dari sebuah tim sepak bola di Hanoi yang menyimpan narkoba secara ilegal. Ia ditangkap karena menyembunyikan 10 pil narkoba sintetis di tubuhnya saat berada di lantai 2 klub malam New Century (Hanoi). Pada tahun 2008, 5 pemain tim Hai Phong Cement kedapatan menggunakan narkoba sintetis di bar Friendly untuk merayakan keberhasilan mereka finis di posisi ketiga di V-League. Belum lagi banyak pemain muda yang kontraknya diputus oleh klubnya karena obat perangsang.

Akhir dari para pemain yang terjerumus ke dalam narkoba, khususnya di Vietnam dan di dunia pada umumnya, adalah serangkaian hari-hari kejatuhan bebas. Ada yang harus merelakan karier sepak bolanya lebih awal, ada yang kehilangan segalanya, kehilangan harta, dan harus menghabiskan banyak uang untuk melepaskan diri dari kecanduannya. Ada banyak pelajaran berharga dari masa lalu. Sayang sekali kelima pemain Ha Tinh tidak punya waktu untuk belajar, atau meskipun mereka tahu, mereka tidak dapat mengendalikan diri dan jatuh ke jalan dosa. Ini adalah peringatan bagi para pemain Vietnam. Waspadalah terhadap semua godaan dan utamakan karier Anda, demi diri sendiri dan keluarga Anda. Karena begitu Anda "terjerumus ke dalam tinta merah", apa pun alasannya, perjalanan untuk membangun kembali hidup Anda akan sangat sulit. (bersambung)

Apa yang dikatakan pelatih tim Ha Tinh?

Setelah 5 pemain ditangkap, tim Ha Tinh kalah dari Binh Dinh di babak 16 besar V-League 2023-2024. Pelatih Ha Tinh, Nguyen Thanh Cong, mengatakan bahwa insiden penangkapan 5 pemain karena penggunaan narkoba ini menjadi peringatan bagi semua orang: "Setiap kejadian sama saja, ini sepak bola profesional dan kita semua sudah dewasa. Kita tahu apa yang lebih penting. Bagi kami, tim adalah yang terpenting. Terlepas dari klubnya, yang terpenting tetap tim. Siapa pun yang melanggar peraturan akan dihukum oleh klub. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami dan tim lainnya."

Sumber: https://thanhnien.vn/dao-duc-cau-thu-viet-nam-va-noi-am-anh-tieu-cuc-185240512194844717.htm