Ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, orang mengalami banyak masalah kesehatan seperti kelelahan, kelemahan, dan penurunan kemampuan berkonsentrasi.
Kekurangan zat besi, jika tidak terdeteksi dan diobati dengan segera, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti penyakit jantung, gangguan kehamilan atau keterlambatan perkembangan pada anak kecil, menurut situs web kesehatan Health .
Isabel Vasquez, seorang ahli gizi yang bekerja di AS, mengatakan kekurangan zat besi sering terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap zat besi karena penyakit seperti celiac atau karena makanan yang dikonsumsi tidak menyediakan cukup makanan kaya zat besi.
Pengenalan dini tanda-tanda peringatan membantu mencegah perkembangan kekurangan zat besi dan melindungi kesehatan jangka panjang.
Orang dengan kekurangan zat besi sering merasa lelah bahkan setelah cukup tidur.
Ilustrasi: AI
Lelah
Orang dengan kekurangan zat besi sering merasa lelah meskipun sudah cukup tidur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi hemoglobin dalam tubuh untuk mengangkut oksigen ke jaringan, sehingga menyebabkan rasa lemas.
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan insomnia atau sindrom kaki gelisah, yang dapat menyebabkan tidur tidak lengkap dan meningkatnya rasa lelah.
Tangan dan kaki dingin
Bila hemoglobin dalam darah tidak mencukupi, sirkulasi darah yang buruk akan menyulitkan oksigen mencapai bagian tubuh yang terluar, sehingga jari tangan dan kaki terasa dingin, bahkan di lingkungan yang hangat.
Kulit pucat yang tidak biasa
Kulit pucat mencerminkan kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Pada orang berkulit terang, pucat lebih terlihat di wajah. Pada orang berkulit gelap, gejalanya lebih jelas terlihat pada mukosa mulut dan konjungtiva mata.
Pusing atau sakit kepala ringan
Ketika jumlah sel darah merah menurun, otak tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga penderitanya lebih mudah kehilangan keseimbangan. Meskipun ini bukan gejala spesifik, kehadirannya bersama gejala lain dapat mengindikasikan kekurangan zat besi.
Rambut dan kuku lemah atau rapuh
Kuku yang rapuh, lemah, atau cekung merupakan tanda-tandanya. Sekitar 5% orang dengan defisiensi zat besi mengalami kondisi ini.
Selain itu, rambut menjadi lemah dan mudah rontok akibat kekurangan nutrisi dan suplai darah.
Menginginkan es
Ini disebut sindrom pica, yaitu keinginan untuk memakan sesuatu yang tidak memiliki nilai gizi seperti es, tanah, beras mentah atau kertas.
Di AS, sekitar 25% orang dengan kekurangan zat besi mengalami keinginan makan es, dan wanita hamil dan anak-anak yang sedang tumbuh lebih mungkin mengalaminya.
Cara mengatasi kekurangan zat besi
Untuk meningkatkannya, pertama-tama Anda harus menambahkan makanan kaya zat besi ke dalam makanan harian Anda.
Sumber zat besi yang baik meliputi kacang-kacangan, buah kering, telur, daging merah tanpa lemak, salmon, kacang polong, tahu, dan sayuran hijau.
Selain itu, Anda juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, tomat, atau stroberi untuk membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik, terutama dengan sumber zat besi yang berasal dari tumbuhan.
Bila asupan makanan tidak mencukupi, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi dalam bentuk tablet.
Namun, suplemen dapat menyebabkan mual, diare atau sembelit, jadi penting untuk mengonsumsi dosis yang tepat dan mengikuti panduan profesional.
Sumber: https://thanhnien.vn/dau-hieu-canh-bao-ban-dang-thieu-sat-185250906170054025.htm
Komentar (0)