Nepal mulai mengekspor listrik ke Bangladesh pada tanggal 15 November, menandai pertama kalinya negara Himalaya itu mengekspor listrik ke negara ketiga selain India.
40 Megawatt listrik Nepal disalurkan ke Bangladesh melalui saluran transmisi India. (Foto ilustrasi. Sumber: Rising Nepal Daily) |
Sebanyak 40 megawatt listrik dari Nepal dikirim ke Bangladesh melalui jalur transmisi India setelah pejabat dari ketiga negara melakukan upacara permulaan jarak jauh di Kathmandu sebagai bagian dari perjanjian tripartit yang ditandatangani awal bulan ini, Economic Times melaporkan.
Kemitraan ini tidak hanya menunjukkan konektivitas infrastruktur tetapi juga menunjukkan potensi kawasan Asia Selatan dalam mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan.
Saat ini, ekspor hanya akan dilakukan satu hari pada tahun 2024 karena keterbatasan kapasitas pada sistem transmisi India yang menghubungkan Bangladesh, menurut juru bicara Otoritas Listrik Nepal Chandan Kumar Ghosh.
Namun, Nepal akan terus memasok listrik ke Bangladesh dari 15 Juni hingga 15 November setiap tahun selama lima tahun ke depan. Seiring dengan dibangunnya jalur baru, Nepal dapat meningkatkan ekspornya di masa mendatang.
Dengan surplus tenaga air di musim hujan, Nepal telah menjadi pemasok listrik ke India sejak 2021. Memperluas ekspor ke Bangladesh tidak hanya akan membantu Nepal memanfaatkan sumber daya nasionalnya dengan lebih baik tetapi juga mendatangkan pendapatan besar, yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Ini juga merupakan sinyal positif bagi Bangladesh, yang sedang mencari sumber energi baru untuk memenuhi kebutuhan ekonominya yang berkembang pesat. Di saat yang sama, langkah ini juga mencerminkan upaya kerja sama regional untuk mengatasi tantangan energi dan iklim.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/dau-moc-lich-su-tren-ban-do-nang-luong-nam-a-293919.html
Komentar (0)