TPO – Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh baru saja mengirimkan dokumen kepada Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata untuk meminta pertimbangan untuk memasukkan seni tari Singa-Unicorn-Naga di Kota Ho Chi Minh ke dalam daftar warisan budaya takbenda nasional.
Sebelumnya, pimpinan kota juga mengarahkan Dinas Kebudayaan dan Olahraga untuk berkoordinasi dengan Federasi Singa-Unicorn-Naga Kota Ho Chi Minh dan unit terkait guna melaksanakan inventarisasi dan pembuatan catatan ilmiah seni tari Singa-Unicorn-Naga di Kota Ho Chi Minh.
Menurut catatan ilmiah yang dikumpulkan oleh Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh, seni tari Singa-Unicorn-Naga dibawa ke wilayah Selatan oleh bangsa Tiongkok dan telah dilestarikan dan dikembangkan, sehingga berkontribusi dalam memperkaya identitas budaya kota yang beragam.
Tarian Barongsai di jalan di Distrik 5 (HCMC) |
Seni Tari Singa-Naga merupakan perpaduan seni bela diri, sirkus, permainan drum, dan sebagainya. Gerakan maskot yang anggun, bertenaga, dan artistik, dipadukan dengan suara drum, simbal, dan kostum yang meriah, menciptakan pesta visual dan audio yang memikat penonton. Tari Singa-Naga tidak hanya memenuhi kebutuhan spiritual, membawa keberuntungan dan kemakmuran, tetapi juga menghubungkan masyarakat.
Seni Singa-Naga tidak hanya ditampilkan dalam festival dan acara budaya, tetapi juga dipilih oleh banyak lembaga dan bisnis untuk mendukung kegiatan mereka. Oleh karena itu, seni Singa-Naga tidak hanya menciptakan sumber pendapatan tetap bagi kelompok-kelompok Singa-Naga, tetapi juga mendorong perkembangan kerajinan tangan seperti pembuatan garmen, properti, dan alat musik, yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu, seni membuat Singa, Singa, dan Naga juga merupakan bidang yang membutuhkan kreativitas dan kecanggihan, yang berkontribusi dalam memperkaya khazanah budaya tradisional.
Tarian Singa-Naga selalu memadukan pertunjukan sirkus dan seni bela diri. |
Di Kota Ho Chi Minh, seni tari Singa-Unicorn-Naga telah berkembang pesat sejak lama dengan banyaknya grup tari Singa-Unicorn-Naga yang profesional dan ternama. Banyak pertunjukan Singa-Unicorn-Naga oleh grup-grup di Kota Ho Chi Minh telah memenangkan penghargaan internasional atau memecahkan rekor Vietnam seperti Singa di Mai Hoa Thung, Tangga Lompatan Besar, Induk Singa muncul sebagai anak singa, dll. Seni tari Singa-Unicorn-Naga juga telah menjadi salah satu produk wisata khas Distrik 5 (Kota Ho Chi Minh) untuk memperkenalkan budaya negeri ini kepada wisatawan.
Tarian Singa-Naga selalu dikaitkan dengan acara-acara besar. |
Menurut para pakar budaya, tarian Singa-Unicorn-Naga merupakan khazanah budaya yang tak ternilai, yang mencerminkan pembentukan dan perkembangan komunitas Tionghoa di Vietnam. Seiring berjalannya waktu, nilai budaya dan pariwisata seni Singa-Unicorn-Naga semakin terkukuhkan, menarik wisatawan dari mana-mana, dan berkontribusi menciptakan suasana festival yang meriah. Melestarikan dan mengembangkan seni ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga merupakan cara untuk mempromosikan pariwisata, menarik investasi, dan mengembangkan ekonomi lokal.
Seni tari Singa-Naga-Unicorn merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan khas masyarakat Tionghoa di Kota Ho Chi Minh. Selain unsur artistiknya, tarian Singa-Naga-Unicorn juga memiliki makna spiritual dan mencerminkan kehidupan budaya dan spiritual masyarakat Tionghoa. Ketiga maskot, Singa, Singa, dan Naga, semuanya bersifat mistis, mewakili harapan akan kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, tarian Singa-Naga-Unicorn juga dipercaya dapat menangkal pertanda buruk dan membawa keberuntungan bagi pemilik rumah. Tari Singa-Naga-Unicorn sering ditampilkan dalam festival-festival seperti Tahun Baru Imlek, Festival Lentera, Festival Pertengahan Musim Gugur, upacara pembukaan, upacara peletakan batu pertama, atau upacara pindah rumah...
Komentar (0)