Padang rumput Bui Hui di pagi hari - Foto: Jejaring Sosial
Di tengah hamparan rumput hijau dan awan yang berarak, pada malam 9 Agustus, padang rumput Bui Hui (Komune Dang Thuy Tram, Quang Ngai) menjadi panggung festival "Malam Padang Rumput - Menyentuh Awan". Ini adalah pertama kalinya wilayah ini menyelenggarakan program berburu awan yang menggabungkan musik dan pengalaman budaya tepat di tengah dataran tinggi.
Padang rumput Bui Hui menjadi panggung musik
Dari pukul 3 sore hingga pukul 10 malam pada tanggal 9 Agustus, pengunjung akan dapat menjelajahi banyak kegiatan seperti memamerkan dan menjual produk OCOP dan makanan khas pegunungan; menikmati kuliner lokal; merasakan berkemah dan api unggun; membenamkan diri dalam budaya Hre dengan gong, tarian bambu, nyanyian ta leu, ka choi... di padang rumput Bui Hui yang berangin dan berawan.
Puncak acaranya adalah malam balada dan musik akustik bertema "Cinta". Panggungnya berada di tengah padang rumput yang berangin, dengan awan yang berarak di cakrawala.
12 lagu balada populer akan dibawakan oleh Le Mai Anh - runner-up Shining Dream musim 2.
Melodi yang lembut dan dalam akan berpadu dengan suara angin, aroma rumput, dan kesejukan dataran tinggi, menciptakan perasaan bahwa musik dan alam tengah merangkul pendengar.
"Kami ingin acara ini bukan sekadar malam musik, melainkan pengalaman yang luar biasa, di mana pengunjung dapat benar-benar menyatu dengan alam dan budaya lokal," ujar Ibu Nguyen Thi Van, Ketua Komite Rakyat Komune Dang Thuy Tram.
Banyak wisatawan di Quang Ngai dan provinsi lainnya tertarik dengan acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Quang Ngai ini. Persiapan yang matang dan pemandangan padang rumput Bui Hui yang menawan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Orang-orang saling mengundang untuk "Datang ke Bui Hui untuk menyentuh awan".
Acara budaya, pariwisata, dan musik "Menyentuh Awan" di Padang Rumput Bui Hui ramai diperbincangkan di internet - Foto: DEPARTEMEN KEBUDAYAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA
Padang Rumput Bui Hui, potensi wisata baru Quang Ngai
Bui Hui terletak di ketinggian hampir 700 m di atas permukaan laut, dengan iklim sejuk sepanjang tahun. Tempat ini terkenal dengan perbukitan berumputnya yang panjang, memeluk lereng gunung, dihiasi bunga-bunga liar dan sungai-sungai kecil. Di pagi hari, lautan awan putih menyelimuti, siang hari matahari terasa hangat, siang hari angin bertiup kencang, dan malam hari langit bertabur bintang.
Pemandangan di Bui Hui bagaikan "padang rumput di atas awan" di tengah wilayah Tengah. Udara segar dan ruang terbuka menjadikan tempat ini destinasi favorit bagi anak muda, fotografer, dan mereka yang mencari tempat tenang untuk bersantai.
Namun, Bui Hui sejauh ini lebih banyak menarik pengunjung individu atau kelompok kecil. Dengan festival "Touch the Clouds", daerah ini ingin menciptakan lebih banyak produk wisata berskala besar, yang menggabungkan lanskap - musik - budaya, sehingga memperpanjang lama tinggal dan meningkatkan pengeluaran pengunjung.
"Kami ingin menjadikan Bui Hui destinasi yang modern sekaligus bernuansa pedesaan, sehingga setiap musim mendung menjadi alasan bagi orang-orang untuk ingin kembali," ujar Ibu Van.
Acara ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan pariwisata: menjual produk unggulan, memperkenalkan budaya, menyediakan layanan berkemah, dan menjadi pemandu wisata. Ketika masyarakat menjadi bagian dari produk pariwisata, mereka akan memiliki lebih banyak pendapatan dan motivasi untuk melestarikan lanskap dan identitasnya.
Dengan keunggulan iklim sejuk, bentang alam unik dan budaya khas, Bui Hui dapat sepenuhnya menjadi "bintang baru" di peta pariwisata Quang Ngai.
Dan siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan dengan terobosan dan kreativitas industri pariwisata Quang Ngai, saat menyebut perburuan awan, orang akan langsung teringat pada pagi yang cerah di padang rumput Bui Hui, tempat bumi dan langit saling berpelukan.
Bui Hui dengan iklimnya yang sejuk perlahan menjadi destinasi wisata - Foto: Jejaring Sosial
Menyentuh awan di Bui Hui bukanlah sebuah lebay, melainkan kenyataan - Foto: Alex Cao
Sumber: https://tuoitre.vn/dem-nhac-acoustic-cham-vao-may-tren-thao-nguyen-bui-hui-tuyet-dep-20250808125449168.htm
Komentar (0)