
Secara spesifik, tiga produk yang ditarik meliputi Sampo DR. Hair Ginger, nomor resi TNPCB 24/24/CBMP-HB; Sampo DR. Ginger, nomor TNPCB 23/24/CBMP-HB; larutan pembersih kewanitaan nano silver beraroma parfum, nomor TNPCB 122/23/CBMP-HB.
Alasan penarikan produk ini adalah karena sampel produk kosmetik tersebut telah diperiksa di Lembaga Ilmu Kriminal - Kementerian Keamanan Publik dan tidak terdeteksi adanya beberapa bahan yang tercantum pada label dan kemasan produk. Sementara itu, Departemen Kepolisian Ekonomi - Kepolisian Provinsi Phu Tho menyimpulkan bahwa produk-produk ini adalah "barang palsu" sesuai dengan ketentuan Poin b, Klausul 7, Pasal 3, Keputusan Pemerintah No. 98/2020/ND-CP tanggal 26 Agustus 2020.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Vietnam meminta Dinas Kesehatan provinsi dan kota untuk memperkuat komunikasi dan memberikan peringatan secara luas kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tidak menggunakan atau memperdagangkan produk yang melanggar. Di saat yang sama, unit terkait perlu menarik kembali, memeriksa, memantau, dan menangani pelanggaran secara ketat sesuai peraturan yang berlaku.
Perusahaan Vinamake diwajibkan mengirimkan pemberitahuan penarikan produk ke fasilitas distribusi, menerima produk yang dikembalikan, dan melaporkan hasil penarikan produk kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum 1 November 2025. Dinas Kesehatan Provinsi Phu Tho akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau penarikan produk dan melaporkan hasilnya kepada Kementerian Kesehatan sebelum 15 November 2025.
Ini adalah salah satu tindakan drastis Kementerian Kesehatan untuk melindungi konsumen, memastikan keamanan kosmetik di pasar Vietnam, dan mencegah produk palsu dan berkualitas buruk yang dapat membahayakan kesehatan.
Konsumen diimbau untuk memilih produk kosmetik yang jelas asal usulnya, memiliki izin edar, dan mewaspadai produk yang diduga palsu atau tiruan guna melindungi hak dan kesehatan mereka.
Sumber: https://baolaocai.vn/dinh-chi-thu-hoi-3-san-pham-my-pham-gia-cua-vinamake-tren-toan-quoc-post884042.html
Komentar (0)