Lebih dari sehari telah berlalu sejak berita pertama tentang kematian Diogo Jota dan adik laki-lakinya, Andre Silva, namun kerumunan orang terus berdatangan ke Stadion Anfield untuk mengenang striker brilian namun bernasib malang itu. Dalam beberapa hari terakhir, kisah-kisah yang kurang dikenal tentang Diogo Jota telah banyak dibahas, dan salah satu yang paling menyentuh adalah tindakannya yang penuh makna terhadap seorang penggemar muda yang menderita penyakit serius.
Pada tahun 2021, seorang penggemar bernama Steven Davies menghubungi Diogo Jota ketika putranya, Liam, sedang berjuang melawan penyakit. Davies berharap striker Liverpool itu dapat menyemangati putranya, karena bocah itu juga merupakan penggemarnya.
Video Diogo Jota mengirimkan kata-kata penyemangat kepada Liam kecil.
Saat itu, Diogo Jota sedang berada di tengah musim yang penuh tekanan bagi Liverpool, tetapi ia masih menyempatkan diri untuk merekam video guna mengirimkan dukungan tulus: "Hai Liam, aku tahu kamu sedang mengalami masa sulit, jadi aku ingin memberitahumu bahwa kamu mendapat dukungan dari semua orang di Liverpool, sama seperti para penggemar selalu mendukung kami. Meskipun aku bukan ahli, setiap kali aku mengalami masalah, aku selalu mendengarkan dokter dan mengikuti instruksi mereka... Semoga kita akan segera bertemu lagi di Anfield," Diogo Jota mengakhiri video tersebut.
Kebaikan tidak mendapat sorotan.
Tindakan ini tidak banyak diberitakan pada saat itu, dan bukan merupakan produk media. Baru setelah Diogo Jota meninggal dunia, Steven Davies membagikan video ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemain nomor 20 Liverpool tersebut: "Ketika putra saya sedang berada di masa-masa tersulitnya, Diogo meluangkan waktu untuk merekam video ini untuknya... Video ini benar-benar membantunya, jauh lebih dari yang ia bayangkan. Terima kasih, Diogo."

Steven Davies mengunggah ulang video tersebut setelah mendengar kabar kematian Diogo Jota.
Kisah ini membuktikan bahwa Diogo Jota tidak pernah mencari perhatian atas kebaikannya. Ia diam-diam mendukung Yayasan LFC, berpartisipasi dalam inisiatif komunitas, dan menyuarakan isu-isu sosial tanpa pernah berusaha menciptakan momen media yang mencolok. Kebaikan Jota tulus dan apa adanya, tanpa kepura-puraan atau pamer.
Diogo Jota meninggalkan warisan tak hanya melalui gol dan kemenangannya, tetapi juga melalui kebaikan dan belas kasihnya. Kebaikan yang tersirat, tindakan diam-diam untuk membantu orang-orang di sekitarnya tanpa mencari pengakuan. Ketika orang-orang memikirkan Jota, mereka teringat bukan hanya sebagai pemain berbakat, tetapi juga seorang pria yang menjadikan dunia tempat yang lebih baik, meskipun ia tidak pernah mencari ketenaran.
Informasi pemakaman Diogo Jota dan Andre Silva
Menurut CNN Portugal , Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, telah dibawa kembali ke Portugal pada 4 Juli. Sebelumnya, keluarga kedua pemain hadir untuk mengidentifikasi jenazah mereka setelah kecelakaan tragis tersebut.
Menurut pendeta setempat, Jose Manuel Macedo, pemakaman akan dilaksanakan pukul 15.00 (waktu setempat) di São Cosme, sekitar setengah jam berkendara dari kota kelahiran Diogo Jota, Porto, tempat ia dan istrinya baru saja menikah. Pemakaman resmi akan dilaksanakan pukul 10.00 pada tanggal 5 Juli di gereja Katolik Igreja Matriz de Gondomar.
Jenazah Diogo Jota dan saudaranya telah dipulangkan ke Portugal, dan presiden akan menghadiri pemakaman tersebut.
Setelah upacara, jenazah Jota bersaudara akan dimakamkan di pemakaman setempat. Di Portugal, pemakaman biasanya dilaksanakan dalam waktu 48 jam setelah kematian, dan sesuai tradisi Katolik, kunjungan dan pemakaman berlangsung khidmat, dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan orang-orang terkasih.
Sumber: https://thanhnien.vn/diogo-jota-va-hanh-dong-rat-tuyet-voi-voi-fan-mac-benh-nang-su-tu-te-khong-on-ao-185250704181218929.htm










Komentar (0)