| Mobil China yang diimpor ke Vietnam meningkat pesat, harga akan terus turun Mobil China "membanjiri" ke Vietnam |
Persaingan di pasar otomotif Tiongkok semakin ketat
Dukungan dari pemerintah China telah membantu perusahaan otomotif dalam negeri berkembang dan bersaing secara kuat di pasar, terutama di bidang teknologi dan perangkat lunak untuk kendaraan listrik.
Investasi dan subsidi ini membantu perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam meneliti, mengembangkan, dan memproduksi produk otomotif canggih, sekaligus mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing. Hal ini menyebabkan penjualan mobil AS di Tiongkok turun signifikan, dari puncaknya beberapa tahun lalu.
"Kemungkinan besar produsen mobil besar seperti Ford, GM, Hyundai, Kia, dan Nissan akan keluar dari pasar Tiongkok dalam lima tahun ke depan karena mereka sudah tidak kompetitif lagi," ujar Michael Dunne dari Dunne Insights, yang telah meneliti pasar Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya selama hampir 30 tahun.
Penjualan General Motors (GM) di Tiongkok, termasuk dari usaha patungan yang dikelolanya di negara tersebut, telah turun dari angka tertinggi 4 juta kendaraan pada tahun 2017 menjadi 2,1 juta pada tahun 2023. Angka tersebut akan berada di bawah penjualan di AS sebesar 2,59 juta untuk pertama kalinya sejak tahun 2009.
| Pasar otomotif Tiongkok sangat dinamis dan kompetitif. (Foto: CNBC) |
Penurunan pendapatan General Motors dari Tiongkok merupakan indikasi nyata kinerja perusahaan di negara tersebut. Pendapatan turun 34% secara tahunan menjadi $446 juta, dan penurunan 54% secara tahunan hanya pada kuartal keempat, menunjukkan bahwa GM menghadapi tantangan serius di pasar Tiongkok.
Beberapa faktor telah berkontribusi terhadap kemunduran produsen mobil Amerika di China, termasuk persaingan dari produsen mobil China, tantangan terhadap biaya dan margin, serta pesaing asing.
Produsen mobil China tidak hanya memiliki keunggulan biaya produksi rendah, tetapi juga dukungan pemerintah, pemahaman mendalam tentang pasar lokal, dan fleksibilitas dalam menanggapi kebutuhan konsumen.
Dengan meningkatnya persaingan dari produsen mobil China, produsen mobil Amerika dan banyak negara lain harus menemukan cara untuk beradaptasi atau membatasi operasi mereka di pasar ini.
Tiongkok meningkatkan inovasi, investasi, dan kerja sama internasional dalam produksi mobil
Produsen mobil Tiongkok telah belajar banyak dari produsen mobil asing melalui kolaborasi dan akuisisi merek-merek, seperti merek Inggris dan Swedia, untuk mengakses teknologi dan pengetahuan manajemen dari perusahaan asing. Tiongkok telah mengakuisisi merek-merek seperti MG, Lotus, dan Volvo, yang telah membantu mereka memperluas jangkauan dan memperkuat merek mereka di pasar global.
Selain itu, produsen mobil China, seperti BYD, telah meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi otomotif canggih, termasuk kendaraan listrik dan mobil tanpa pengemudi.
Pada saat yang sama, Tiongkok juga aktif bekerja sama dengan perusahaan asing, seperti Berkshire Hathaway di BYD. Hal ini menunjukkan minat dan keyakinan terhadap potensi perkembangan industri otomotif Tiongkok. Proses kerja sama ini membantu mendatangkan keuntungan finansial, menyediakan modal dan pengetahuan manajemen bagi para produsen mobil Tiongkok.
Pasar otomotif Tiongkok telah mengalami perubahan signifikan selama dekade terakhir, ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi pintar dan terhubung di industri otomotif. Bill Russo, mantan eksekutif Chrysler yang mengelola Automobileity, sebuah perusahaan konsultan yang berbasis di Shanghai, berpendapat bahwa produsen mobil Amerika tidak seharusnya meninggalkan pasar Tiongkok meskipun penjualannya menurun.
Bagi produsen mobil AS dan mitra non-Tiongkok mereka, menemukan strategi pertumbuhan yang tepat dan fleksibel di pasar yang kompetitif sangatlah penting. Hal ini dapat mencakup peningkatan riset dan pengembangan, pencarian mitra strategis lokal, serta pengoptimalan strategi pemasaran dan penjualan.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/doanh-so-ban-hang-giam-sau-cac-nha-san-xuat-o-to-my-lo-mat-thi-truong-ty-dan-319618.html






Komentar (0)