TPO - Kelas menggambar ini luasnya hanya sekitar 20 meter persegi dan dipenuhi lukisan-lukisan alam yang indah, desa-desa yang damai, dll. Yang lebih mengejutkan, semua ini adalah karya-karya "seniman" yang tidak dapat mendengar atau berbicara.
TPO - Kelas menggambar ini luasnya hanya sekitar 20 meter persegi dan dipenuhi lukisan-lukisan alam yang indah, desa-desa yang damai, dll. Yang lebih mengejutkan, semua ini adalah karya-karya "seniman" yang tidak dapat mendengar atau berbicara.
Setiap Sabtu, kelas menggambar gratis "Sound of Painting" yang terletak di sebuah gang kecil di Jalan Nguyen Kiem (Distrik Phu Nhuan, Kota Ho Chi Minh) menyambut siswa-siswa berkebutuhan khusus. Mereka semua tuna rungu dan memiliki hasrat untuk melukis. |
Seniman Vo Van Y, pendiri kelas menggambar, awalnya merasa sangat kesulitan. Sang guru tidak bisa bahasa isyarat, dan para murid tidak bisa mendengar maupun berbicara. Untungnya, para murid bisa membaca dan menulis, sehingga guru dan murid-murid berkomunikasi satu sama lain melalui tulisan. "Sungguh menakjubkan bahwa guru saya dan saya bisa bersama selama 7 tahun," kata guru Y, menatap murid-muridnya dengan penuh kasih sayang. |
Dengan tekun mengajar setiap siswa mulai dari pencampuran warna, perspektif hingga ekspresi, guru Y tidak menggunakan metode pelatihan seni konvensional, tetapi membiarkan siswa bebas memilih topik dan mengekspresikan diri dengan cara mereka sendiri. |
Baginya, anak-anak mungkin tidak bisa mendengar, tetapi melukis adalah suara magis, menggunakan sapuan untuk mengekspresikan perasaan mereka. "Anak-anak tuna rungu dan bisu sering merasa rendah diri dan tertekan. Saya ingin menggunakan melukis sebagai cara, bahasa komunikasi, untuk menghilangkan hambatan itu, membantu mereka memiliki keberanian, kepercayaan diri, berintegrasi ke dalam masyarakat, mengatasi nasib mereka, hidup dan bekerja seperti orang normal," ungkap Bapak Y. |
Lukisan-lukisan pemandangan alam, potret-potret, desa-desa yang damai… dengan warna-warna cerah nan indah karya para seniman tuna rungu, semuanya seakan mengandung mimpi-mimpi cemerlang para guru dan murid akan masa depan yang cerah. |
Sebuah karya "seniman" |
Menurut Ibu Le Thi Minh Loan, Kepala Kantor Asosiasi Seni Rupa Kota Ho Chi Minh, kegiatan ini bermakna dan praktis, serta membawa banyak nilai bagi komunitas disabilitas. Kelas ini tidak hanya membantu mengembangkan bakat melukis anak-anak disabilitas, tetapi juga membantu mereka percaya diri dalam mencari nafkah dari profesi mereka. Kelas ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk memiliki pekerjaan, melupakan kesulitan yang mereka hadapi. |
Semua siswa kelas "Sound of Painting" diakui oleh Asosiasi Seni Rupa Kota Ho Chi Minh sebagai seniman disabilitas. Melalui pameran-pameran tersebut, beberapa lukisan telah terjual. Dengan hasil penjualan tersebut, kelas tersebut telah menyumbangkan 25% untuk kegiatan amal di berbagai tempat, membantu banyak orang yang hidup dalam kesulitan dengan semangat welas asih dan berbagi; 50% milik penulis; 25% sisanya digunakan untuk terus mendukung kelas tersebut. |
[iklan_2]
Sumber: https://tienphong.vn/doc-dao-lop-ve-khong-loi-cua-nhung-nguoi-khiem-thinh-o-tphcm-post1688066.tpo
Komentar (0)