SGGP
Pada tanggal 4 Juni, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengumumkan bahwa negaranya dan Jepang telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja guna menyelesaikan perselisihan militer yang telah berlangsung lama terkait aktivitas maritim masing-masing negara.
| Hotel Shangri-La di Singapura, tempat berlangsungnya Shangri-La Dialogue ke-20. Foto: AP |
Ini adalah upaya terbaru untuk meningkatkan hubungan bilateral. Setelah pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada di Singapura di sela-sela Dialog Shangri-La ke-20, Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan pembicaraan akan fokus pada pencegahan konflik, area kesulitan utama dalam kerja sama pertahanan bilateral dalam beberapa tahun terakhir.
Pada hari yang sama, menurut CNA, para pejabat senior dari lebih dari 20 badan intelijen utama di seluruh dunia mengadakan pertemuan tertutup di sela-sela Dialog Shangri-La ke-20.
Pada tanggal 4 Juni, dalam konferensi keamanan tersebut, Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu menuduh "beberapa negara" mengintensifkan perlombaan senjata dan sengaja mencampuri urusan internal negara lain.
Menteri Pertahanan China memperingatkan bahwa pembentukan aliansi militer "seperti NATO" di kawasan Asia- Pasifik akan menjerumuskan kawasan tersebut ke dalam konflik. Sementara itu, dalam pernyataan sebelumnya pada 3 Juni, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berpendapat bahwa penolakan Beijing untuk mengadakan pembicaraan di sela-sela pertemuan Singapura melemahkan upaya untuk menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
Sumber






Komentar (0)