Lawan Vietnam di turnamen Asia punya rencana buruk.

Dalam beberapa tahun terakhir, selain pembinaan pemain muda, Indonesia juga sangat aktif melakukan naturalisasi pemain untuk menambah kekuatan tim nasional.

Oratmangoen merupakan salah satu nama yang diincar PSSI.

Yang terbaru, untuk mempersiapkan Piala Asia 2023 yang berlangsung pada awal 2024, PSSI bermaksud menaturalisasi sejumlah bintang sepak bola yang bermain di Eropa.

Nama pertama yang disebutkan adalah kiper Cyrus Margono. "Kiper" ini baru berusia 21 tahun, tinggi 1m90, dan bermain untuk Panathinaikos B Club di divisi dua Yunani.

Cyrus Margono memiliki ayah berkebangsaan Indonesia dan ibu berkebangsaan Iran. Cyrus Margono sendiri ingin bermain untuk tim nasional Indonesia, tetapi masih menunggu proses naturalisasinya selesai.

Selain itu, Bapak Hamdan Hamedan, Penanggung Jawab Pencarian Pemain Campuran PSSI, menegaskan masih banyak pemain lain yang bisa dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia.

Para pemain tersebut disebut-sebut sudah siap kembali memperkuat timnas nusantara dan tugas PSSI hanya menyelesaikan pengurusan naturalisasi.

“Kita masih punya banyak pemain Indonesia berkualitas yang bermain di luar negeri.

Ragnar Oratmangoen (25 tahun, Groningen FC, Belanda) adalah pemain sayap dan kini juga bermain sebagai gelandang bertahan. Ia sangat serbaguna.

Bek Million Manhoef (21 tahun) dari Vitesse Club. Atau pemain sayap Justin Mathieu dari Top Oss Club. Semuanya bermain sepak bola di Belanda," kata Bapak Hamdan Hamedan.

Selain nama-nama di atas, Bapak Hamedan juga menyebutkan tiga pemain campuran ras Indonesia yang berperingkat tinggi: Ragnar Oratmangoen, Jordy Wahermann dan Jay Idzes.

Saya sangat mengenal pemain Ragnar Oratmangoen, Jordy Wahermann, dan Jay Idzes. Saya tahu kualitas mereka dengan baik.

Masalahnya, proses naturalisasi bergantung pada PSSI. Kalau PSSI mau, saya bisa mendukung peningkatan performa timnas,” tegas Hamedan.

Pada Piala Asia 2023, Indonesia berada di grup yang sangat sulit dengan kehadiran Vietnam, Jepang, dan Irak.

Sumber: http://www.baogiaothong.vn/doi-thu-cua-tuyen-viet-nam-tai-giai-chau-a-co-ke-hoach-khung-d592978.html