Tahun ini, festival balap ini mengumpulkan 64 pasang sapi unggulan dari 10 komune dan distrik di provinsi tersebut, termasuk: Tri Ton, Ba Chuc, O Lam, Co To, Vinh Gia, An Cu, Nui Cam, Giang Thanh, distrik Chi Lang, dan distrik Tinh Bien. Pasangan sapi ini akan bertanding dalam format undian dan sistem gugur, dengan dua babak: babak berteriak - menunjukkan keharmonisan dan kegigihan; dan babak melepaskan - tahap terobosan yang menentukan, menghadirkan kompetisi yang mendebarkan dan menarik.
Festival balap banteng Bay Nui berawal dari tradisi masyarakat Khmer selama festival Sene Dolta, sebagai kegiatan yang menyenangkan, menyatukan masyarakat, mengungkapkan rasa syukur kepada leluhur, dan mendoakan panen yang melimpah. Awalnya, festival ini hanya berupa adu banteng mengelilingi pagoda dengan hadiah berupa lonceng bergengsi, tetapi seiring waktu, festival balap ini diperluas dan diselenggarakan dalam skala yang lebih besar dan lebih sistematis. Sejak tahun 1992, acara ini telah menjadi kegiatan tahunan, yang erat kaitannya dengan kehidupan produksi pertanian dan budaya padi masyarakat Khmer di wilayah Bay Nui.
Hingga kini, Festival Pacuan Sapi Bay Nui telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional dan menjadi kebanggaan masyarakat An Giang. Melalui 29 kali penyelenggaraan, acara ini tidak hanya berkontribusi dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat Khmer, tetapi juga mendorong gerakan olahraga , menciptakan arena solidaritas antaretnis, dan sekaligus mempromosikan citra An Giang yang damai dan ramah kepada sahabat, baik di dalam maupun luar negeri.
Selama festival, suasana meriah dan meriah menyebar ke seluruh arena pacuan kuda, diiringi dentuman drum lima nada dan sorak sorai ribuan penonton. Untuk mempersiapkan turnamen, para pemilik sapi telah dengan tekun memilih, merawat, dan melatih sapi-sapi mereka, membantu mewujudkan kompetisi yang sengit dan dramatis, menciptakan suasana festival khas wilayah Bay Nui.
Festival balap banteng Bay Nui bukan saja merupakan olahraga rakyat yang unik, tetapi juga merupakan atraksi budaya dan wisata yang menarik, yang turut membawa citra An Giang lebih dekat kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/du-khach-no-nuc-tim-ve-vung-bay-nui-an-giang-xem-hoi-dua-bo-truyen-thong-169435.html
Komentar (0)