Program ini merupakan bagian dari rencana promosi industri lokal untuk tahun 2025, yang diselenggarakan untuk para manajer, perusahaan, koperasi, klaster industri dan perusahaan industri pedesaan di tiga komune: Nguyen Luong Bang, Gia Phuc dan Cam Giang di kota Hai Phong .
Pemanfaatan untuk meningkatkan daya saing bagi 3 komunitas pedesaan di Hai Phong

Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hai Phong, dalam konteks ekonomi digital yang berkembang pesat, e-commerce telah menjadi alat penting untuk membantu bisnis dan perusahaan industri pedesaan memperluas pasar, mempromosikan produk, dan meningkatkan daya saing. Penyelenggaraan program ini memiliki makna praktis, membantu perusahaan, koperasi, dan klaster industri di tiga komune dengan potensi produksi yang besar untuk mengakses pengetahuan hukum tentang e-commerce, serta memahami tren penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen bisnis dan produksi.
Perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hai Phong juga menyampaikan harapannya agar Dinas E-dagang dan Ekonomi Digital terus memberikan perhatian dan dukungan kepada kota tersebut dalam hal pelatihan, alih teknologi, serta bimbingan penerapan AI dalam e-dagang, membantu staf, pelaku usaha, dan koperasi di wilayah tersebut, khususnya di daerah pedesaan, meningkatkan keterampilan digital, mengoperasikan toko daring secara efektif, dan semakin memperkenalkan produk lokal ke pasar digital.
Tinjauan dan tren e-commerce Vietnam

Pada konferensi tersebut, Bapak Cao Qui Long, Dosen dan perwakilan dari Pusat Pengembangan E-commerce dan Teknologi Digital (eComDX) (Departemen E-commerce dan Ekonomi Digital, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan), memaparkan gambaran umum e-commerce di Vietnam dan menganalisis tren perkembangan pasar yang kuat. Menurut Bapak Long, skala pasar e-commerce ritel Vietnam pada tahun 2025 akan melampaui 31 miliar dolar AS, atau sekitar 10% dari total penjualan ritel barang dan jasa konsumen di negara tersebut. Bapak Long juga berfokus pada analisis tren baru, terutama tren Shoppertainment (berbelanja sekaligus hiburan), yang diperkirakan akan mencapai sekitar 11,2 miliar dolar AS pada tahun 2025, serta peran e-commerce sebagai pendorong ekspor Vietnam.
Selain mensosialisasikan peraturan perundang-undangan terkait aktivitas e-commerce, Bapak Long memaparkan secara rinci konten-konten penting seperti model operasional e-commerce, proses notifikasi penjualan di situs web e-commerce, serta pelanggaran dan sanksi. Hal ini membantu pelaku usaha dan koperasi menangkap peluang emas pasar, sekaligus mengoperasikan toko daring secara efektif dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
AI: Kunci untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Selain konten pemasyarakatan hukum, program pelatihan ini berfokus pada penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi, bisnis, dan pengembangan merek di lingkungan digital. Bapak Cao Quy Long menekankan bahwa AI telah menjadi alat penting untuk membantu bisnis mengoptimalkan proses kerja, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Menurut statistik, lebih dari 80% peritel daring telah menerapkan AI.
Para peserta pelatihan secara khusus diinstruksikan tentang cara memanfaatkan kekuatan AI dalam mempersonalisasi pengalaman pelanggan, menciptakan konten, mempromosikan produk, dan mengotomatiskan operasional. Secara khusus, Bapak Long memperkenalkan solusi untuk menciptakan asisten virtual AI guna membantu bisnis mengurangi beban kerja layanan pelanggan. Data aktual menunjukkan bahwa 66% bisnis di Vietnam kini menggunakan AI untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan 63% menggunakannya untuk mencari pelanggan baru.
AI dalam Aksi: Aplikasi Langsung pada Perencanaan Bisnis Pedesaan

Keistimewaan program ini terletak pada bagian praktik dan pertukaran langsung antara dosen dan mahasiswa. Delegasi dari tiga komune dan perwakilan klaster industri mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan AI dalam perencanaan bisnis, analisis data, dan optimalisasi interaksi pelanggan. Bagian praktik ini membantu peserta didik lebih memahami manfaat teknologi dalam kegiatan komersial dan dapat langsung menerapkannya di bisnis, koperasi, dan fasilitas produksi mereka.
Konferensi ini membantu para peserta lebih memahami tren baru dalam e-commerce dan bagaimana AI dapat secara praktis mendukung operasional bisnis sehari-hari, mulai dari promosi produk, layanan pelanggan, hingga manajemen penjualan di lingkungan digital. Pengetahuan dan keterampilan yang dibagikan dalam program ini sesuai dengan kondisi aktual perusahaan, koperasi, dan fasilitas produksi di pedesaan, sehingga membantu masyarakat secara bertahap meningkatkan output, meningkatkan efisiensi konsumsi produk, dan meningkatkan daya saing klaster dan industri lokal.
Perwakilan Departemen E-commerce dan Ekonomi Digital menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendampingi daerah-daerah, termasuk Kota Hai Phong, untuk memperluas program pelatihan khusus. Departemen akan berkoordinasi erat dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan dalam melaksanakan program pelatihan praktis, dengan tujuan menjadikan Hai Phong sebagai daerah terdepan dalam transformasi digital di kawasan industri pedesaan.
Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/hai-phong-tap-huan-ky-nang-ung-dung-ai-va-thuong-mai-dien-tu-182516.html






Komentar (0)