Perjalanan brilian seorang pelajar yang belajar di luar negeri di 3 negara

Bersemangat di bidang teknik dan otomasi, Nguyen The Vinh (25 tahun) menempuh pendidikan di tiga negara. Meskipun menempuh perjalanan yang sulit, pemuda ini tetap meraih banyak beasiswa dan prestasi gemilang.

Saat duduk di kelas 12 SMA Vung Tau (Ba Ria-Vung Tau), Nguyen The Vinh mengetahui bahwa tahun itu adalah tahun terakhir pemerintah Finlandia menawarkan beasiswa penuh kepada mahasiswa internasional di luar Eropa. Menyadari bahwa kesempatan tersebut sesuai dengan minatnya, Vinh memutuskan untuk mencoba dan lulus dengan nilai total 30/35.

Vinh bukan hanya seorang pelajar yang unggul, ia (tengah) juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan gerakan.

NVCC

"Untuk menerima beasiswa ini, selain persyaratan bahasa, saya juga harus lulus ujian masuk dengan pengetahuan matematika, fisika, kimia, dan teori sosial. Karena ini adalah kesempatan terakhir untuk memenangkan beasiswa khusus ini, saya harus bersaing dengan banyak mahasiswa lain, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Vinh.

Pada tahun 2016, tepat setelah lulus SMA, Vinh melanjutkan studi di luar negeri di Universitas Sains Terapan HAMK (Finlandia) dengan jurusan teknik elektro dan otomasi, dengan beasiswa penuh selama 4 tahun kuliah. Pada tahun 2021, Vinh melanjutkan studi magisternya dari Universitas Tampere (Finlandia) dengan jurusan analisis data.

Sebelum mempertahankan tesis saya, saya diterima magang sebagai insinyur perangkat lunak di sebuah perusahaan pengembang sistem kendaraan otomatis di Jepang selama setengah tahun dengan penghasilan 37-50 juta VND/bulan. Di sini, saya diperkenalkan dengan lingkungan teknologi profesional yang dapat mengubah hidup orang-orang, sehingga saya semakin bertekad untuk belajar lebih banyak lagi," ujarnya.

Meskipun telah menerima beasiswa magister di Finlandia, Vinh memutuskan untuk pergi ke Korea karena ingin menantang dirinya di lingkungan yang lebih akademis. Dengan prestasi yang luar biasa, Vinh menerima beasiswa penuh di Universitas Sejong (Korea) jurusan ilmu komputer.

Tak hanya itu, Vinh juga merupakan penulis dua artikel ilmiah yang diterbitkan di Information Fusion dan JNCA, jurnal ilmiah paling bergengsi (kelompok Q1). Dua di antaranya adalah studi: "Caching di area memori eksternal melalui penciptaan sistem kecerdasan buatan yang mempelajari kebiasaan pengguna untuk menyimpan informasi yang dicari" dan "Layanan video dalam jaringan 6G".

Berbagi tentang proses penelitiannya, The Vinh berkata: "Sebelum mendalami suatu topik ilmiah, saya sering membaca banyak artikel tentang topik tersebut untuk mempelajari aspek-aspek yang belum banyak dieksplorasi. Melalui itu, saya mempersempit cakupan potensi isu ilmiah, mengevaluasi kelayakannya, dan menghindari kebingungan saat meneliti."

Sebagai sahabat karib Vinh, To Truong An (25 tahun), mahasiswa pascasarjana Universitas Sejong, mengatakan: "Vinh adalah orang yang serius, dengan disiplin yang baik dalam belajar dan meneliti. Untuk menghasilkan artikel ilmiah, Vinh selalu memberikan arahan yang jelas untuk penelitiannya. Selain itu, Vinh juga sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan di kampus."

Selain prestasi akademisnya yang luar biasa, Nguyen The Vinh juga merasa terhormat menerima sertifikat penghargaan dari Kedutaan Besar dan Asosiasi Mahasiswa Vietnam di Korea atas aktivitasnya dalam menyelenggarakan seminar dan acara yang menghubungkan mahasiswa Vietnam dan internasional.

Berbagi rencananya, mahasiswa internasional ini berkata: "Setelah lulus di Korea dan menyelesaikan magang, saya akan pergi ke Australia atau Jepang untuk bekerja dan mengembangkan bidang otomasi."

Thanhnien.vn