Pertandingan antara Hai Phong dan CAHN di Stadion Lach Tray langsung memanas sejak menit pertama. Pada menit ke-15, bek Dang Van Toi menerima kartu merah langsung setelah melakukan aksi balas dendam terhadap Thaileon dari tim tamu.
Karena harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit di awal, pelatih Chu Dinh Nghiem terpaksa menyesuaikan taktiknya. Ia menarik Van Minh keluar lapangan, menggantinya dengan bek muda Nhat Minh, dan beralih ke pertahanan yang rapat. Namun, Hai Phong tak mampu menahan tekanan dari CAHN dan kalah 1-3, meskipun sempat unggul lebih dulu di babak kedua.
Usai pertandingan, Pelatih Chu Dinh Nghiem mengungkapkan: “Kami bermain cukup baik di 15 menit pertama. Jika kartu merah itu tidak ada, kami bisa bermain terbuka melawan CAHN. Situasi itu memaksa kami untuk beralih ke formasi 4-4-1 dan bertahan dengan rapat.”
Di sisi lain lapangan, pelatih Mano Polking juga mengakui bahwa pertandingan tidak mudah bagi CAHN, meskipun mereka memiliki satu pemain tambahan. Tim polisi sempat tertinggal di babak kedua, sebelum bangkit dan mencetak tiga gol berturut-turut untuk membalikkan keadaan.
"Poin kuncinya adalah kartu merah untuk Hai Phong. Namun, meskipun bermain dengan satu pemain lebih sedikit, mereka tetap unggul. Titik balik pertandingan adalah gol penyeimbang kami, yang membantu seluruh tim bermain lebih baik dan mengendalikan permainan," ujar pelatih Polking.
"Setelah tertinggal, kami berada di bawah tekanan yang sangat besar. Namun para pemain tetap tenang, mengendalikan permainan, dan pantas menang. Saya juga ingin memuji Hai Phong atas perjuangan mereka hingga menit terakhir," lanjut pelatih Mano Polking.
Dengan hasil ini, Hai Phong resmi lolos ke Piala Nasional 2024/25. Sementara itu, CAHN berhak melaju ke semifinal dan akan menghadapi The Cong Viettel di babak selanjutnya.
Sumber: https://znews.vn/hlv-chu-dinh-nghiem-the-do-khien-hai-phong-mat-the-tran-post1548044.html
Komentar (0)