Patut dicatat bahwa pelatih Patrick Kluivert tidak kembali ke Indonesia setelah pertandingan melawan Irak pada pagi hari tanggal 12 Oktober. Sebaliknya, pelatih ini terbang langsung dari Arab Saudi (tempat pertandingan berlangsung) kembali ke Eropa.
Informasi mengenai kepulangan pelatih Patrick Kluivert ke Belanda dikonfirmasi oleh kepala tim Indonesia, Sumardji, kepada media negara itu di bandara Soekarno-Hatta di Jakarta (Indonesia) kemarin pagi (13 Oktober).

Pelatih Patrick Kluivert diam-diam kembali ke Belanda, setelah tim Indonesia kalah dari Irak di kualifikasi Piala Dunia (Foto: AFC).
Timnas Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai babak final Piala Dunia 2026. Mereka menunjuk pelatih Kluivert untuk menggantikan pelatih Shin Tae Yong (Korea) di awal tahun, dengan tujuan memanfaatkan reputasi Kluivert dan membangun citra positif di timnas Indonesia dengan pemain-pemain naturalisasi asal Belanda.
Namun, pelatih Patrick Kluivert mengecewakan. Pengalamannya di level tertinggi cukup minim, sehingga tim Indonesia kurang variatif dalam gaya bermainnya.
Pada putaran ke-4 kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia, tim Indonesia kalah dalam kedua pertandingan melawan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), sebelum mereka tersingkir lebih awal.
Saat ini, tekanan untuk memecat pelatih Kluivert dari opini publik Indonesia sangat kuat. CNN Indonesia melaporkan: "Kata kunci Kluivert adalah salah satu kata kunci terpopuler di media sosial Indonesia saat ini. Posisi Pak Kluivert di timnas Indonesia sedang terancam serius."

Tim Indonesia (baju merah) bermain buruk di bawah asuhan pelatih Kluivert (Foto: AFC).
Bahkan ketua delegasi sepak bola Indonesia, Sumardji, pun tak luput dari isu ini. Bapak Sumardji pun angkat bicara: "Setahu saya, isu terkait masa depan pelatih Patrick Kluivert akan diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (KE) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa hari mendatang."
Pelatih Patrick Kluivert telah memimpin tim Indonesia sejak Januari tahun ini, menjalani total 8 pertandingan. Ia menang 3 kali, kalah 4 kali, dan seri 1 kali, mencetak 9 gol dan kebobolan 15 gol.
Perlu dicatat, tiga kemenangan Indonesia di bawah asuhan Kluivert hanyalah kemenangan yang tidak meyakinkan melawan Bahrain (1-0, kualifikasi Piala Dunia), China (1-0, kualifikasi Piala Dunia), dan Taiwan (6-0, persahabatan).
Sebaliknya, kekalahan tim tersebut terjadi pada pertandingan-pertandingan penting, melawan Australia (1-5), Jepang (0-6), Arab Saudi (2-3), dan Irak (0-1) di kualifikasi Piala Dunia.
Source: https://dantri.com.vn/the-thao/hlv-kluivert-lang-le-bo-ve-ha-lan-doi-dien-voi-ap-luc-bi-indonesia-sa-thai-20251014104049199.htm
Komentar (0)