Secara spesifik, lebih dari 2,85 juta pelanggan (74,21%) melakukan standarisasi (dalam 3 tahap: setelah menerima notifikasi (15 Maret hingga 31 Maret), setelah dikunci satu arah (31 Maret), dan setelah dikunci dua arah (15 April).
Ilustrasi: Sumber Internet
Namun, masih terdapat lebih dari 985 ribu pelanggan (25,79%) yang belum terstandarisasi berdasarkan pemberitahuan pemutusan kontrak, penghentian penyediaan layanan telekomunikasi, dan pencabutan nomor langganan. Dengan pencabutan nomor tersebut, perusahaan telekomunikasi akan mengumpulkannya ke gudang nomor mereka dan menyediakannya kembali kepada individu dan organisasi lain yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Poin h, Klausul 8, Pasal 1, Keputusan 49/2017/ND-CP).
Hasil di atas tercapai karena pengguna menyadari bahwa penggunaan nomor telepon dengan informasi yang lengkap dan akurat yang terdaftar atas informasi diri sendiri sangatlah penting, padahal telepon sudah menjadi sarana yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama partisipasi dan implementasi sinkron dari bisnis dalam menyebarkan langkah-langkah notifikasi (mengirim pesan teks, menelepon, mengirim staf untuk bertemu langsung dengan setiap kelompok pelanggan); standarisasi (langsung, daring).
Selain itu, dengan dukungan dan konsensus dari kantor pers dan media, dari 15 Maret hingga 15 Mei, mereka secara teratur menerbitkan artikel berita dan memandu pengguna dalam melaksanakan pekerjaan standardisasi.
Ke depan, selain terus mengarahkan dan menghimbau kepada para pelaku usaha untuk terus melakukan pengecekan silang terhadap pangkalan data kependudukan nasional dan standarisasi informasi pelanggan, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memfokuskan pada pemeriksaan skala besar terhadap pengelolaan informasi pelanggan pada pelaku usaha telekomunikasi seluler (dilaksanakan mulai April sampai dengan Juni 2023), dan melakukan penanganan pelanggaran secara tegas (terutama terhadap pelanggan yang menggunakan dan memiliki banyak SIM/dokumen (>=10 SIM/dokumen).
Bersamaan dengan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau kepada para pengguna jasa agar meningkatkan kewaspadaan, tidak menggunakan atau terlibat dalam jual beli kartu SIM yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasaran, dan apabila menemukan kartu SIM yang digunakan terdapat informasi yang tidak sesuai dengan informasi pribadi (dengan mengirimkan pesan TTTB ke 1414 - tanpa dipungut biaya), agar secara proaktif menghubungi nomor layanan pelanggan operator seluler untuk melakukan pembaruan guna memastikan hak-haknya dan turut serta dalam upaya menekan terjadinya pesan spam dan panggilan spam.
Fotovoltaik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)