SGGPO
Mulai pukul 07.00 pagi pada tanggal 23 Juli, seluruh 23.789 tempat pemungutan suara di 25 daerah pemilihan di seluruh Kerajaan Kamboja membuka pintu mereka untuk menyambut 9.710.645 pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan 125 anggota parlemen di negara Asia Tenggara ini.
Perdana Menteri Hun Sen dan istrinya memberikan suara mereka dalam pemilihan parlemen ke-7 di tempat pemungutan suara di Sekolah Tinggi Keguruan Vikrikar di kota Takhmao, provinsi Kandal. Foto: KHMER TIMES |
Dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan Majelis Nasional ke-7 di Kamboja (sejak pemilihan pertama pada tahun 1993), 17 di antaranya akan bersaing melawan Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa.
Sesuai jadwal yang direncanakan, Ketua CPP, Perdana Menteri Pemerintah Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen, akan memberikan suara di tempat pemungutan suara nomor 1697 di dalam kompleks Sekolah Keguruan Ta Khmau, provinsi Kandal, yang berbatasan dengan ibu kota Phnom Penh.
Menurut Komite Pemilihan Nasional Kamboja (NEC), lebih dari 90.000 pengamat memantau pemilihan ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 89.500 pengamat berasal dari 135 organisasi domestik, dan 586 pengamat internasional dari 52 organisasi di lebih dari 60 negara terlibat.
Selain itu, hampir 1.300 jurnalis dari 185 media terdaftar untuk meliput pemilihan tersebut. Dari jumlah tersebut, 137 jurnalis tergabung dalam 38 organisasi media internasional.
Sesuai dengan peraturan dan jadwal pemilu NEC, pemungutan suara akan berakhir pada pukul 3 sore tanggal 23 Juli. Segera setelah pemungutan suara berakhir, tempat pemungutan suara akan dialihfungsikan untuk penghitungan suara.
Hasil sementara pemilihan Majelis Nasional Kamboja periode ke-7 diperkirakan akan diumumkan mulai malam tanggal 23 Juli hingga tengah malam di hari yang sama dan mulai pukul 08.00 tanggal 24 Juli di saluran televisi dan radio nasional, Kantor Berita Kamboja, dan platform media Komisi Pemilihan Nasional (NEC).
Menurut Khmer Times, NEC mengatakan pihaknya menggunakan cara khusus, termasuk gajah dan helikopter, untuk mengangkut surat suara dan material pemilu ke tempat pemungutan suara di daerah pegunungan dan terpencil.
Menurut NEC, hampir 60 juta dolar AS dihabiskan untuk menyelenggarakan pemilihan tersebut, dengan semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kerajaan Kamboja karena tidak adanya dukungan dari negara-negara donor.
Gajah dikerahkan untuk mengangkut surat suara dan kotak suara ke daerah terpencil di Kamboja. |
Sumber










Komentar (0)