Beberapa barang yang disita oleh Bea Cukai Hong Kong selama penyelidikan.
Bea Cukai Hong Kong mengatakan kelompok yang terdiri dari tujuh orang itu terdiri dari lima pria dan dua wanita, berusia antara 23 dan 74 tahun. Salah satu dari mereka diyakini sebagai dalang dari jaringan pencucian uang tersebut.
Menurut Reuters pada tanggal 16 Februari, otoritas setempat tidak mengungkapkan kewarganegaraan para tersangka, tetapi mengatakan semuanya adalah penduduk tetap Hong Kong.
Selama penyelidikan, pihak berwenang menyita aset senilai total $21,2 juta, termasuk lima properti dan tiga bisnis.
Pejabat Bea Cukai Hong Kong Yeung Yuk Man mengatakan dia telah berbagi informasi penyelidikan dengan beberapa lembaga penegak hukum di kawasan itu, termasuk India.
Jaringan pencucian uang itu diduga terkait dengan penipuan daring di India, serta penjualan batu mulia seperti berlian.
Jaringan ini menggunakan perusahaan-perusahaan palsu dan beberapa rekening bank untuk mencuci uang, dengan satu rekening menerima lebih dari 50 transfer per hari. Pihak berwenang tidak menyebutkan nama bank yang terlibat.
Kelompok tujuh tersangka dibebaskan dengan jaminan sementara penyelidikan masih berlangsung, dan polisi Hong Kong tidak mengesampingkan kemungkinan menangkap lebih banyak tersangka.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)